×
UKRIDA Virtual

Meningkatkan Kesehatan Mental & Daya Juang dengan Mengenali Kekuatan Strawberry Generation

Publish by Humas  |  02 Mei 2025  |  13952

all

Unit SDM, Diklat dan Continuing Medical Education (CME) FKIK UKRIDA mengadakan acara diskusi bertema  “New insight in Mental Health Promotion and Resilience Building for the Strawberry Generation”

Unit SDM, Diklat dan Continuing Medical Education (CME) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UKRIDA mengadakan acara diskusi dengan tema yang sedang hangat dan relevan pada kondisi Gen Z saat ini yaitu “New insight in Mental Health Promotion and Resilience Building for the Strawberry Generation”. Diskusi ini berlangsung secara hybrid pada Kamis, 24 April 2025 bersama Prof. dr. Andi Jayalangkara Tanra, Ph. D, Sp. KJ(K) selaku Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) yang juga hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut.

Beliau memaparkan berdasarkan data survey Mckinsey Health Institute, sebanyak 18 persen Gen Z di seluruh dunia mengalami kesehatan mental yang buruk, bahkan Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) pada tahun 2022 menyebutkan satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam kurun waktu 12 bulan. Namun, hanya sebagian kecil yaitu 10,4 persen dari Gen Z yang mengalami kesehatan mental tersebut yang mendapat penanganan, sementara 2,8 persen di antaranya mengalami gangguan kesehatan mental, dimana kecemasan dan depresi menjadi persentase tertinggi pada jenis gangguan kesehatan mental Gen Z.

Karena kerentanannya, Gen Z ini populer dengan istilah Strawberry Generation. Sebagian besar Strawberry Generation memperlihatkan sisi negatifnya seperti, kepekaan emosional yang tinggi, mudah stres, cemas, dan depresi, dianggap kurang mandiri karena bergantung pada orang tua, kurang bertanggung jawab karena cenderung dengan sikap menyerah dan lari dari masalah, cenderung konsumtif serta kurangnya kepedulian sosial. Namun, Strawberry Generation juga memiliki sisi positif seperti, berani mencoba hal-hal baru pastinya karena generasi ini tumbuh di era digital dengan keterbukaan akses informasi dan teknologi, memiliki kreativitas yang tinggi, mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta tidak segan mengutarakan apa yang dirasakannya.

Di akhir acara Prof. Andi Jayalangkara Tanra membagikan beberapa tips menjaga kesehatan mental dalam bermedia sosial dan mempertegas dengan memahami kecenderungan mental health pada Gen Z dengan memberikan dukungan, dan bantuan penanganan masalah yang tidak cukup saat masalah muncul saja, tetapi lebih kepada membangun fondasi ketahanan yang kuat dan tepat sejak awal.

Moderator acara, dr. Theresia Citraningtyas, MWH., Ph.D., Sp.KJ., selaku Wakil Rektor III, Bidang Mahasiswa, Alumni, Kerjasama dan Kewirausahaan menekankan bagaimana stroberi adalah buah yang spesial sebagai satu-satunya buah yang esensi bijinya ada di luar. Generasi ini autentik, berani mengungkapkan perasaannya apa adanya, tidak dibungkus berlapis-lapis oleh daging dan kulit yang tebal. Untuk membantu generasi ini berkembang dan berkontribusi, butuh pemahaman akan pola pikir, perasaan, dan perilaku yang kompleks sesuai dengan perkembangan zaman.

Sebagai institusi pendidikan yang memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental baik secara langsung maupun tidak langsung dan selaras dengan motto Lead to Impact, UKRIDA turut meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan mental, menciptakan lingkungan kampus bebas bullying atau cyber bullying, menyediakan sumber daya dalam penanganan masalah kesehatan mental, dan membangun literasi kesehatan mental untuk seluruh sivitas akademika.