Festival FTIK dalam Rangka Dies Natalis ke-58 UKRIDA: Bersama Kemnaker RI Mencetak Tenaga Kerja Berkompeten untuk Industri 5.0

Publish by Humas  |  24 Januari 2025  |  16289

all informatika teknik-industri teknik-elektro teknik-sipil sistem-informasi

Festival FTIK sebagai bagian dari pekan perayaan Dies Natalis ke-58 yang mengusung tema “Excellence to be a Blessing” pada Rabu, 22 Januari 2025, di Auditorium Kampus II UKRIDA.

Menghadapi tantangan ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan dan kebutuhan Industri 5.0, UKRIDA bersama Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) menyelenggarakan Festival FTIK. Acara ini terdiri dari Seminar Nasional bertema "Mencetak Tenaga Kerja Berkompeten untuk Industri 5.0: Sinergi antara Pemerintah, Industri, dan Pendidikan Tinggi" serta pameran hasil karya dosen dan mahasiswa. 

Festival diadakan pada Rabu, 22 Januari 2025, di Auditorium Kampus II UKRIDA, Jakarta Barat, sebagai bagian dari pekan perayaan Dies Natalis ke-58 yang mengusung tema “Excellence to be a Blessing”. Acara dihadiri oleh 536 peserta, termasuk perwakilan dari berbagai sektor pemerintah, industri, dan pendidikan tinggi, untuk membahas prospek dan tantangan yang dihadapi oleh industri dalam menghadapi Industri 5.0 di tahun 2025. 

Rektor UKRIDA, Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng., IPU, menyampaikan bahwa tema seminar bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah, industri, dan dunia pendidikan tinggi. "Kita perlu bekerja sama untuk mempersiapkan generasi yang memiliki kompetensi dan keterampilan sesuai kebutuhan industri masa depan," ungkapnya.

Prof. Anwar Sanusi, Ph.D., Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI yang hadir sebagai pembicara utama menyoroti kompleksitas situasi ketenagakerjaan di Indonesia. Ia mencatat bahwa mayoritas angkatan kerja masih didominasi oleh lulusan SMP ke bawah, dengan banyak yang bekerja di sektor informal. 

"Kita memiliki banyak lulusan, tetapi mereka tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri," jelas Prof. Anwar. Ia juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan teknologi yang cepat.

Sementara itu, Tri Munanto, S.E., M.Ak., mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah III, menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri. Ia menyatakan bahwa mahasiswa yang melakukan pembelajaran di luar kampus, seperti magang, memiliki kemampuan yang lebih baik. "Soft skills sangat penting dalam dunia kerja saat ini," ujarnya.

Dari sektor industri, Oki Widjaja, B.Sc (Hons), Direktur Utama PT Galva Technologies Tbk, menyatakan hal yang sama bahwa industri membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga soft skills. "Karyawan yang mampu beradaptasi dan terus belajar akan lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan di industri," tuturnya.

Melalui Festival FTIK, UKRIDA dengan semangat Lead to Impact terus berinovasi dan berkolaborasi guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan di era Industri 5.0.

 

Link berita terkait :

Kompas

https://www.kompas.com/edu/read/2025/01/24/141436571/festival-ftik-2025-ukrida-cetak-tenaga-kerja-kompeten-sambut-era-industri-50 

Media Indonesia

https://mediaindonesia.com/humaniora/737710/festival-ftik-di--dies-natalis-ke-58-ukrida-bersama-kemenaker-ri- 

Tribun News

https://www.tribunnews.com/nasional/2025/01/24/sekjen-kemenaker-generasi-y-dan-z-adaptif-pada-teknologi-digital-tapi-kurang-dalam-soft-skills 

Sindo News

https://edukasi.sindonews.com/read/1520725/211/festival-ftik-ukrida-sorot-tantangan-ketenagakerjaan-di-industri-50-1737709293 

Waspada

https://www.waspada.id/pendidikan/masuki-era-industri-5-0-ukrida-dukung-pemerintah-dan-industri-siapkan-tenaga-kerja-berkompeten/