Peran Optometrist Dalam Kesehatan Mata di Masa Depan
Dalam rangka Hari Penglihatan Dunia yang jatuh tepat pada Kamis, 10 Oktober 2024, CME FKIK UKRIDA mengadakan webinar dengan tema “ Eye Care In The Future : Focus On Occupational Optometry” bersama dr. Johannes Hudyono, MS, Sp,Ok, Subsp. ToksiKO (K)
Dalam rangka Hari Penglihatan Dunia yang jatuh tepat pada Kamis, 10 Oktober 2024, CME FKIK UKRIDA mengadakan webinar dengan tema “ Eye Care In The Future : Focus On Occupational Optometry” bersama dr. Johannes Hudyono, MS, Sp,Ok, Subsp. ToksiKO (K) sebagai pembicara sekaligus Ketua Program Studi Optometri UKRIDA.
Kemajuan teknologi pada era digitalisasi memberi pengaruh pada kesehatan mata, khususnya bagi mereka yang melakukan pekerjaan sehari-hari akrab dengan layar atau mayoritas menggunakan indera penglihatan. Sistem kerja di era digitalisasi dan gaya hidup saat ini memicu munculnya peningkatan permasalahan kesehatan mata. Paparan berbagai zat kimia juga menjadi salah satu penyebab penurunan kesehatan mata. Kondisi ini cepat atau lambat akan berdampak juga bagi perusahaan atau tempat seseorang bekerja, antara lain; penurunan produktivitas pekerja, kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, hingga munculnya penyakit akibat kerja. Program K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) menjadi salah satu langkah tepat yang perlu diterapkan perusahaan bagi setiap pekerja seperti dengan memakai pelindung mata yang tepat guna menghindari segala kemungkinan cidera mata.
Lebih lanjut, dr. Johannes Hudyono menyampaikan bahwa gangguan kesehatan mata dapat terjadi tergantung pada jenis pekerjaan seseorang. Beberapa jenis pekerjaan yang berisiko antara lain, pekerja las, pengguna computer dan layar visual lainnya, pembuat perhiasan, pengguna fluoroskopi dan pekerja keteterisasi jantung serta teknisi radiologi. Paparan konjungtivitis alergi akibat alergen debu organik, berbagai radiasi, patogen yang ditularkan melalui darah, dan cairan tubuh serta bahan kimia dari lingkungan kerja juga menjadi penyebab gangguan kesehatan mata.
Di tengah keterbatasan jumlah spesialis mata di Indonesia dan meningkatnya gangguan kesehatan mata menjadi tantangan bagi para profesional optometrist. Melihat kondisi ini, peran optometrist sangat diperlukan untuk pemeriksaan kesehatan mata, meresepkan kacamata atau lensa kontak serta merumuskan standar kesehatan mata di Indonesia. Kesehatan mata juga menjadi perhatian penting dari Kemenkes, melalui webinar yang diadakan dengan disemangati motto Lead to Impact Program Studi Optometri UKRIDA turut mendukung program dan langkah-langkah pemerintah dalam pencegahan kebutaan di masa depan dan meningkatkan kesehatan mata di Indonesia.