Pentingnya Memiliki Scopus ID dan Sinta ID Bagi Pengembangan Karier Dosen UKRIDA
Unit Riset dan Publikasi FKIK UKRIDA bekerja sama dengan LPPM UKRIDA menyelenggarakan CME secara daring pada Rabu (21/8/2024), dalam memahami pentingnya memiliki Scopus ID dan Sinta ID bagi pengembangan kariernya.
Unit Riset dan Publikasi FKIK UKRIDA bekerja sama dengan LPPM UKRIDA menyelenggarakan CME secara daring pada Rabu (21/8/2024), guna membekali dan memfasilitasi para dosen dan peneliti dalam memahami pentingnya memiliki Scopus ID dan Sinta ID bagi pengembangan kariernya.
Ditengah maraknya jasa penawaran publikasi jurnal dengan beragam promosi yang mereka lakukan, perlu dipahami bagi para dosen dan peneliti bagaimana cara memeriksa kredibilitas jurnal yang dituju. Beberapa pemeriksaan informasi untuk mengetahui suatu jurnal dapat dinyatakan kredibel antara lain; memastikan adanya nomor ISSN, tim editor dan dewan editor secara jelas dari akademisi terkemuka dan informasi mengenai biaya, prosedur, hak cipta, lisensi dicantumkan secara terbuka dan transparan dalam situs website. Untuk publikasi pada jurnal yang terindeks di Scopus, penulis akan otomatis mendapatkan Scopus ID.
Scopus ID secara umum adalah nomor identitas yang diberikan oleh database Scopus kepada penulis. Scopus merupakan salah satu platform berbasis data besar yang mencakup literatur penelitian ilmiah yang diterbitkan oleh jurnal-jurnal akademik terkemuka. Dikelola oleh Elsevier, Scopus juga menyediakan indeksasi bagi berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu sosial, humaniora, ilmu alam, dan teknik. Penggunaan Scopus ID ini dapat membantu para dosen dan peneliti atau pihak lain mengakses dan melihat riwayat publikasi dari penulis.
Sejalan dengan konsep Scopus ID, Sinta ID yang merupakan platform nasional dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) untuk mengukur kinerja penelitian, publikasi, dan jurnal ilmiah dari para dosen dan peneliti. Sinta ID merupakan sistem penilaian dan pengindeksan bagi jurnal ilmiah di Indonesia. Para dosen dan peneliti wajib memiliki profil Sinta ID-nya masing-masing yang terintegrasi dengan beberapa sistem publikasi seperti Scopus, Google Scholar, Bima atau Sister, sehingga memberikan gambaran yang komprehensif tentang kinerja penelitian dosen tersebut.
Selain itu Sinta ID juga menjadi tolok ukur bagi para dosen dan peneliti dalam publikasi nasional dan internasional serta hibah penelitian. Adapun syarat bagi para dosen dalam anggota hibah penelitian terbagi menjadi 2 (dua) yaitu, penelitian dasar wajib memiliki Sinta score minimal 150 dan penelitian lanjutan memiliki Sinta score minimal 300.
Disemangati motto Lead to Impact, UKRIDA berkomitmen mendukung pengembangan karier para dosen melalui publikasi jurnal-jurnal penelitian yang terindeks di Scopus dan Sinta, sehingga mendapat pengakuan nasional dan internasional.