Membangun Kesejahteraan Mental dalam Perjalanan Pendidikan dan Karier Keperawatan
Sabtu (1/6/2024) membahas tema Membangun Kesejahteraan Mental dalam Perjalanan Pendidikan dan Karier Keperawatan
Menjadi mahasiswa atau pekerja tentu tidak lepas dari adanya tuntutan atas peran. Dalam webinar Sabtu (1/6/2024) membahas tema Membangun Kesejahteraan Mental dalam Perjalanan Pendidikan dan Karier Keperawatan yang dibawakan oleh 3 narasumber yaitu Dr. Novy Helena Catharina Daulima, S.Kp., M.Sc., Dr. Yasinta Astin Sokang, M.Psi., Psikolog, dan drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid. Program Studi Pendidikan Profesi Keperawatan UKRIDA peduli dan membekali para mahasiswa keperawatan dan perawat agar mampu mengelola stres dengan baik, sehingga mahasiswa dan perawat tidak mengalami penurunan kinerja dalam perannya masing-masing.
Dr. Novy Helena Catharina Daulima, S.Kp., M.Sc. menjelaskan stres akademik adalah respon psikologis dan fisiologis yang dialami siswa terkait dengan lingkungan pendidikan mereka. Terdapat beberapa komponen stres akademik di antaranya adalah psikologis, fisiologis dan perilaku. Berbagai cara yang dapat diupayakan mahasiswa dalam manajemen stres antara lain; manajemen waktu yang efektif dengan membagi tugas dan menentukan prioritas sehingga mahasiswa dapat dengan mudah secara teratur menyelesaikannya, menjaga pola hidup sehat seperti olahraga teratur, diet seimbang dan tidur cukup serta menerapkan relaksasi seperti meditasi atau yoga dan latihan deep breathing.
Dr. Yasinta Astin Sokang, M.Psi., Psikolog menjelaskan mengenai kecerdasan emosional dan penerapan peer support. Kecerdasan emosional adalah suatu bentuk kecerdasan sosial. Kecerdasan ini melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi diri sendiri dan orang lain, membedakannya dan menggunakan informasi tersebut. Peer support adalah ketika orang memakai pengalaman pribadi yang serupa untuk membantu orang lain. Tujuannya adalah untuk menyatukan orang dengan pengalaman yang sama untuk saling mendukung sehingga membuat rasa diterima.
drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid menutup webinar dengan materi kebijakan-kebijakan pemerintah dalam mendukung kesehatan mental. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, terdapat 10 besar penyakit terbesar yang dikategorikan berdasarkan siklus hidup di antaranya terdapat penyakit kesehatan jiwa kemudian penyakit gangguan jiwa berada di posisi kedua terbesar penyebab hilangnya tahun produktif di Indonesia. Kementerian kesehatan (Kemenkes) berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia pada enam pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia.
UKRIDA turut membangun kesehatan mental mahasiswanya melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, sesuai dengan mottonya, Lead to Impact.