Artificial Intelligence dalam Dunia Kedokteran
Webinar Kolaborasi ”Artificial Intelligence dalam Dunia Kedokteran”
Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Universitas Ciputra Surabaya, dan Universitas HKBP Nommensen, Medan bekerja sama mengadakan Webinar ”Artificial Intelligence dalam Dunia Kedokteran”. Sebagai nära sumber Richard Evan Sutanto, Ph.D., dosen Informatika selaku perwakilan dari Universitas Ciputra Surabaya, Dr. Niko Azhari Hidayat, Sp BTKV, SubspVE(K) selaku perwakilan dari Sekjen Asosiasi Healthtech Indonesia, Dr. Eng Lina Septiana, S.T., M.Sc., selaku dosen UKRIDA dan peneliti di bidang Artificial Intelligence dan Computer Vision, serta Bayu Permana Sejati selaku perwakilan dari AI Courses by Metrodata Academy.
Richard Evan Sutanto, Ph.D. menyampaikan materi AI dan HealthCare. Artificial Intelligence (AI), salah satu contohnya adalah handphone, dimana pada saat ini varian handphone yang tersedia dari berbagai merek sudah menggunakan fitur pengenalan wajah untuk membuka kunci dari layarnya. Dr. Niko Azhari Hidayat, Sp.BTKV, SubspVE(K) menyampaikan materi Artificial Intelligence in Medical World. Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan merupakan sebuah mesin yang memiliki teknologi khusus, yang dapat berperan dalam dunia kedokteran atau dunia kesehatan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Materi tentang Intelligent System and Robotics in Medical Fields disampaikan oleh Dr. Eng. Lina Septiana, S.T., M.Sc. Pada robotics, komponen paling utama yang harus dimiliki adalah sensor dan sensor tersebut terbagi menjadi banyak bagian. Sensor merupakan duplikasi dari panca indra manusia, misalkan sensor kamera merupakan duplikasi dari mata, sensor penciuman atau sensor tekanan merupakan duplikasi dari indra penciuman. Sementara itu, Bayu Permana Sejati selaku narasumber perwakilan dari AI Courses by Metrodata Academy menyampaikan materi mengenai Artificial Intelligence. Aplikasi dan teknologi tersedia serta dapat dipelajari pada Intel AI for Future Workforce Program untuk memberdayakan tenaga kerja masa depan dengan keterampilan AI yang diperlukan dalam kelayakan kerja pada ekonomi digital.