Love Your Eyes

Publish by Humas  |  06 Juli 2022  |  2274

all optometri

Workshop dan webinar Optometri UKRIDA dan SMA Kalam Kudus III tentang Kesehatan Mata 

Optometri UKRIDA bersama dengan SMA Kalam Kudus III mengadakan webinar Love Your Eyes in Digital Ages melalui Zoom. Mata merupakan organ yang penting untuk dirawat. Untuk itu, penting bagi para siswa di usia remaja untuk merawat mata mereka, demikian harapan dr. Inggrid Osya Farfar, MARS, selaku Ketua Program Studi Optometri UKRIDA melalui webinar ini.

Merawat mata sangat penting bagi kita yang kesehariannya belajar dan bekerja di depan layar gadget maupun komputer, dimana jika diabaikan begitu saja, akan menimbulkan gangguan penglihatan serta penyakit mata, seperti myopia, katarak bahkan kebutaan.

Bagi pengguna kacamata pastinya familiar dengan mata minus. Penyakit ini disebut sebagai myopia. Myopia merupakan penyakit dimana penderita tidak dapat melihat dari jarak jauh. Hal ini terjadi karena bayangan yang ditangkap oleh mata jatuh di depan retina. Pada tahun 2016, sebuah penelitian menyatakan bahwa 90% anak berusia di bawah 20 tahun di Asia menderita myopia. Tanda-tanda yang menunjukkan gejala myopia, seperti penglihatan jarak jauh buram, sering memicingkan mata, sering mengucek mata dan sakit kepala.

Sebagai tips mencegah myopia, disarankan setiap 20 menit istirahatkan mata selama 20 detik, praktik melihat jarak 20 feet/6 meter; atur jarak dan cahaya ketika menggunakan perangkat digital; lakukan kegiatan di luar ruangan selama 1 jam tanpa gadget;idak menggunakan gadget satu jam sebelum tidur; konsumsi makanan bergizi seimbang. Bagi yang berusia di bawah 20 tahun, wajib untuk mengunjungi optometrist setiap 6 bulan sekali untuk mendeteksi adanya gangguan myopia. Hal.ini dilakukan karena bola mata anak di bawah usia 20 tahun masih dalam masa perkembangan. Untuk orang dewasa kunjungan cukup dilakukan setahun sekali. 

Hasil riset dari World Health Organization menunjukkan bahwa sekitar 235 miliar orang mengalami gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan sebesar 84% disebabkan oleh penyakit mata kronis. Dampak dari gangguan penglihatan, mulai dari penderita kesulitan dalam melihat hingga berujung pada depresi. Gangguan penglihatan dapat dicegah apabila segera mencari pertolongan pada ahlinya.