Focus Group Discussion: Highlights Kegiatan Riset dan Pembelajaran

Publish by Humas  |  30 November 2021  |  17511

all

FTIK UKRIDA bersama UNPAR mengadakan Focus Group Discussion secara daring dengan menghadirkan 7 narasumber

Dr. Bagus M Arthaya. Beliau adalah Ketua Jurusan Teknik Mekatronika UNPAR. Beliau memaparkan“Kiprah TM UNPAR dalam pengembangan Mekatronika.” Istilah mekatronika mungkin terdengar asing bagi kita. Mekatronika adalah rekayasa yang menggabungkan teknologi informatika, mesin dan elektronika untuk merancang dan memproduksi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Beliau menawarkan topik kajian kerja sama yaitu pengembangan sistem traktor-trailer untuk angkutan bergandengan panjang. Sistem ini sangat dibutuhkan untuk pengangkutan barang dalam jumlah besar di gudang sehingga meningkatkan mobilitas dan efektifitas. 

Indra Karnadi, Ph.D. Pak Indra adalah Ketua Prodi Teknik Elektro UKRIDA. Beliau memaparkan “Analisis Komposisi Unsur pada sampel menggunakan Spektroskopi Plasma Laser.” Analisis ini terinspirasi dari warna kembang api dimana setiap warna kembang api terbentuk dari unsur-unsur yang dimasukkan ke dalam bubuk kembang api. Untuk menganalisis plasma laser lumayan sulit dikarenakan plasma sangatlah cepat, sekitar 50 mikro detik atau setara dengan 1/20000 detik. Secara sederhana, cara kerja analisisnya adalah sampel akan ditembak dengan laser pulsa sehingga material-material dari sampel akan pecah dan menghasilkan plasma. Ketika plasma sudah mendingin maka sampel akan menghasilkan emisi. Emisi dari unsur sampel akan ditangkap oleh fiber optik kemudian akan diteruskan ke spektrometer.

Hernando dan Audrey Gunawan. Mereka adalah mahasiswa Teknik Mekatronika/Kimia UNPAR. Mereka memaparkan“Compression Activation Scheduling for BOG Handling in LNG Processing.”. Dalam studi kasusnya, mereka menentukan waktu operasi compressor seefisien mungkin sehingga menghemat sumber daya. Hasilnya adalah formula scheduling yang mereka gunakan dapat menghemat daya yang diperlukan. 

Jennifer Theodora Agatha, merupakan mahasiswi Teknik Elektro UKRIDA. Dengan pemaparan “Neural Signal Processing.” Neural itu berhubungan dengan otak dan menyimpan banyak sekali hal-hal yang sulit dipahami seperti kreatifitas, logika, perilaku, daya ingat, keahlian, dan cara pandang akan sesuatu. Itulah yang menyebabkan neural atau otak ini spesial. Ketika otak mendapatkan stimulus maka otak menghasilkan frekuensi sinyal yang berbeda-beda. Ketika sedang berkonsentrasi, frekuensinya adalah lebih dari 35 Hz, sedang aktif atau rileks frekuensinya adalah 12-35 Hz, sedang sangat rileks atau perhatiannya tidak sepenuhnya fokus frekuensinya adalah 8-12 Hz, sedang benar-benar rileks dan hampir tidak ada fokus 4-8 Hz, dan ketika sedang tidur frekuensinya adalah 0.5-4 Hz.

Christian Dilivio, S.T. Beliau alumni FTIK UKRIDA. Dengan pemaparan “IoT-Based Automatic Attendance System with Face Recognition and Thermal Imager.” Ide ini mirip dengan pengecekan suhu badan yang ada di beberapa mall di masa pandemi dengan menggunakan kamera thermal. Konsep dasarnya adalah meletakkan sensor infrared bersama dengan kamera. Infrared berguna untuk mendeteksi jarak antara orang dengan alat tersebut. Jika tidak ada orang, maka pendeteksian tidak dilakukan. Kemudian, kotak persegi akan digambar di sekitar muka namanya adalah area of interest, dimana area tersebut akan digunakan untuk tahap berikutnya. Berikutnya adalah penggambaran area thermal dengan menggunakan sensor. Kemudian, penambahan fitur untuk membedakan suhu antara objek dengan makhluk hidup. Biasanya, untuk membedakan antara objek dengan mahluk hidup dilakukan dengan pengukuran tanda-tanda kehidupan seperti kedipan mata, atau pergerakan kulit atau keringat. Setelah itu, data-data tersebut disimpan ke dalam database.

Paulina Ariningsih, M. Sc. Beliau sebagai dosen Teknik Industri UNPAR. Dengan pemaparan “Optimization Healthcare Distribution Design in Emerging Country During Pandemic Situation.” Masalah yang dihadapi dalam penyebaran vaksin di negara berkembang adalah sumber daya yang terbatas dan juga masalah-masalah sosial yaitu masalah logistik. Sehingga rumusan masalah yang diangkat adalah model apa yang dapat mengoptimalisasi jaringan distribusi vaksin di negara berkembang selama masa pandemi. Hal penting yang perlu diketahui sebelum membuat jaringan distribusi adalah ketersediaan dan permintaan vaksin, kadaluarsa vaksin dapat dikendalikan hingga tiga tahun, beberapa negara berkembang menerapkan multi-shot dimana satu orang disuntik lebih dari satu kali, dan produk vaksin yang digunakan haruslah sama (single product). Beliau menggunakan metode minimum cost dikarenakan pada negara berkemang, pendanaan adalah suatu hal yang sangat kritis.

Yusak Sutikno, M.T. Beliau adalah dosen Teknik Industri UKRIDA. Dengan pemaparan “Aplikasi Text Mining pada Sektor Jasa.” Text mining merupakan salah satu percabangan dari data mining, perbedaanya adalah pada text mining atau data tidak terstruktur yang akan diolah. Pendekatan komputasi sepenuhnya menggunakan komputer karena kerumitan, kompleksitas serta besarnya data yang dilibatkan. Beliau tertarik pada text mining dikarenakan 80% hingga 90% data yang tersimpan di dunia adalah data tidak terstruktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sentimen dan demand dengan pendekatan timeline sebelum dan selama pandemi. Tujuan kedua untuk mengetahui trend topik sebelum dan selama pandemi yang dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi, perbaikan dan optimasi layanan jasa yang bersangkutan.

(C) Marketing-PR/Oscar Deladas