Love Your Bones Protect Your Future

Publish by Humas  |  15 Maret 2021  |  14657

all kedokteran

Pola hidup masa muda akan menentukan kondisi kesehatan tulang dimasa tua kelak

Pola hidup masa muda akan menentukan kondisi kesehatan tulang dimasa tua kelak. Agenda seminar online prodi keperawatan ukrida yang bertema “Love Your Bones Protect Your Future” ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyrakat khususnya kaum muda untuk menjaga kesehatan tulang. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan kepada 140 remaja di Jakarta menunjukan bahwa lebih dari setengah remaja yang disurvey (59,28%) menyatakan suka minum kopi, dengan 39,28% diantaranya menkonsumsi kopi kekinian paling tidak sekali dalam seminggu, bahkan sebanyak 15,71% diantaranya meminum kopi 2-3 kali seminggu. Remaja suka mengkonsumsi makanan tinggi lemak sebanyak 84,28% dan makanan tinggi karbohidrat sebanyak 85,71%, dimana kita tahu makanan-makanan ini akan membawa kepada masalah kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, lebih dari setengah remaja yang disurvey (56,42%) tidak berolah raga secara rutin, dan tidak rutin berjemur (67,14%) di bawah sinar matahari. Tentu saja semua ini akan menjadi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya masalah pada tulang dan sendi.

Masalah sistem musculoskletal (tulang, otot, sendi) menjadi peringkat pertama yang mengubah kualitas hidup manusia hal ini berkaitan dengan keterbatasan fisik dan disabilitas sehingga sangat membatasi kemampuan kerja manusia. “Tubuh kita adalah pemberian, anugrah dari Tuhan kita harus bertanggung jawab pada tubuh kita dan bisa jadi blessing bagi banyak orang” ujar Ibu Ernawati S.Kp.,MNg sebagai pembicara pertama dan juga dosen prodi keperawatan ukrida.

Penting bagi kaum muda dalam menjaga kesehatan sistem musculoskletal salah satunya tulang. Masa muda menjadi periode emas dalam menjaga kesehatan tulang karena pada masa ini banyak terjadi pertumbuhan, perkembangan dan pembentukan tulang. Sebaliknya, setelah masa itu berlalu, tulang akan lebih banyak mengalami pengerusakan dibandingkan pembentukan. Tulang memiliki fungsi sebagai penyokong struktur tubuh, melindungi organ, menghasilkan sel darah merah untuk meningkatkan imun dan masih banyak lagi peranan dan fungsi tulang yang penting.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan tulang mulai dari kurang makan-makanan bergizi, tulang membutuhkan campuran protein lemak karbohidrat dan dua bahan yang sangat penting yaitu kalsium dan vitamin D apabila makanan kita bergizi dan seimbang, kebutuhan kalsium dalam tubuh akan terpenuhi. Namun saat ini, manusia cenderung mau makan-makanan instan yang sedikit mengandung nilai gizi. Kurangnya paparan pada sinar matahari dan Kurangnya berolahraga, olahraga teratur baik bagi tulang. Idealnya, olahraga dilakukan setiap hari. Namun, jika tidak dapat melakukannya karena kesibukan, Anda dapat berjalan cepat selama 40 menit, 3 / 4 kali setiap minggu.

Gaya hidup ini perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan tulang, diantara sebagai berikut:

  • Pola Makan. Pola makan seseorang mempengaruhi kesehatan tulangnya. Jika sewaktu anak-anak dan remaja kurang mendapat asupan kalsium, masa tulangnya rendah dan cepat menurun. Asupan protein, kafein (kopi) dan garam yang tinggi memperbesar risiko osteoporosis.
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko patah tulang
  • Wanita perokok mengalami menopause lebih awal dan mempunyai kadar estrogen yang lebih rendah daripada bukan perokok.
  • Aktivitas Fisik. Kurangnya aktivitas fisik di masa anak-anak dan remaja dapat mengurangi massa tulang tertinggi. Kurang gerak secara umum akan mempercepat turunnya massa tulang.

Selain itu, khususnya pada kalangan remaja adalah penggunaan sosial media yang berlebihan juga bermain game online tanpa mengenal waktu.

Sharing penelitian terkait kesehaan tulang yang disampaikan oleh pembicara ke-dua Grace Krsiman mahasiswa prodi keperawatan semester 6 juga mendukung bahwa menjaga gaya hidup masa muda menjadi investasi kesehatan tulang dimasa tua. Penelitian yang berjudul Physical activity and lifestyle effects on bone mineral density among young adults: sociodemographic and biochemical analysis. Menjelaskan salah satu hasil penelitian bahwa konsumsi calsium rendah disertai konsumsi kafein & minuman bersoda, & konsumsi rokok berlebihan memberikan efek negatif terhadap status BMD dan kesimpulan akhir penelitian Indeks Massa Tubuh (IMT), aktivitas fisik, konsumsi kalsium rendah, dan abnormal gaya hidup berperan dalam kepadatan mineral tulang dan prediksi terjadinya osteoporosis pada dewasa muda. Dengan menjaga Jaga berat badan ideal lakukan olah raga secara teratur atau melakukan lathan fisik yang sederhana seperti berjalan kaki, jogging, dan menaiki tangga, dapat membantu kita membangun tulang yang kuat, serta konsumsi calsium yang cukup, hindari minuman berkafein dan bersoda secara berlebihan juga hindari rokok.

Pola hidup sehat harus ditekankan sejak dini. Sebab, pola hidup akan melekat di kehidupan seseorang. Kesadaran menjaga kesehatan tulang dan upaya yang dapat ditempuh untuk memaksimalkan kesehatan tulang sejak dini selama periode emas pembentukan masa tulang akan menentukan kualitas hidup kelak. “Love Your Bones Protect Your Future”