Accelerate Your Future Start Up Business

Publish by Humas  |  08 Februari 2021  |  17902

all

Bisnis Start Up di masa depan, memperoleh sebuah motivasi yang baru,serta memanfaatkan peluang dalam bisnis serta mengembangkan potensi-potensi bisnis ditengah pandemik.

Webinar ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen angkatan 2017 dan 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Diawali dengan kata sambutan dari ketua panitia yaitu Melitina Tecoalu, SE, MM, CFP® (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKRIDA, Dr. Lambok D.R. Tampubolon, S.E., M.Si. (Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis),. serta ketua pelaksana webinar Fileo Limanjaya selanjutnya sambutan dari narasumber Deeng Sanyoto (Head of Partnership and Social Impact at TaniHub Group). Dengan harapan webinar dengan total 250 peserta ini dapat memberikan informasi penting dan benar mengenai Bisnis Start Up di masa depan, memperoleh sebuah motivasi yang baru,serta memanfaatkan peluang dalam bisnis serta mengembangkan potensi-potensi bisnis ditengah pandemic.

Materi 4 topik pembahasan,, seperti Introduction, How & Why We Born, How To Engage, How To Adapt, setelah itu dilanjutkan dengan pemutaran video Ice Breaking. Diawali dengan presentase CV Bapak Deeng Sanyoto, Best Teamwork artinya Being New is Easy adanya out of the box idea, namun yang sulit dipahami yakni tentang kalimat Being Right Is Hard terdapat 5 poin antara lain Right Solution, Right Problem, Right People, Right Time, dan Right Medium. Start Up yang baik mampu memberikan solusi yang tepat, Problem/permasalahan Why kenapa dalam petani: Dimana kita sekarang? Artinya bahwa akses ke keuangan, TaniHub E-Commerce budidaya untuk semua dapat  menjadi investor, TaniHub secara petani tahun 2016, TaniHub secara finansial/problem  didirikan tahun 2017, TaniSupply didirikan tahun 2019 hal ini telah di lakukan penelitian terlebih dahulu. Market Growth and Opportunity sudah ada 3,3 juta petani, TaniFund memberikan seperti bibit dan pupuk. Selanjutnya melakukan distribusi melalui aplikasi TaniHub. Manfaat sisi penawaran bagi petani antara lain : pendanaan yang lebih cepat dan relatif lebih murah untuk pinjaman tanpa agunan,  kemampuan untuk membeli input berkualitas tinggi dengan harga grosir, dan  akses ke asisten agronomi (Keterampilan dalam pengembangan).

4 jenis aplikasi dan website yang digunakan, yaitu Farmer's App, Client App, Crop Monitoring Apps, dan Lender Website. Model bisnis baru ini berbasis digital diharapkan memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu, kemudahan dalam menemukan produk dan jasa yang diperlukan untuk membuat konsumen setia kepada  bisnis.. Telah banyak kemitraan kerja sama dalam melakukan business partnership baik dengan Aplikasi Store Google Play maupun App Store, misalnya Tokopedia, Grab, Lazada, Blibli, Gojek, Fresh market, seperti Transmart, Yogya, Aeon, Hypermart,serta Supra Boga Lestari dan kampus, seperti IPB University, Binus University, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan masih banyak yang lainnya.