Personal Branding Part 1

Publish by Humas  |  18 November 2020  |  14815

all psikologi

Diadakan oleh Pusat Layanan Psikologi UKRIDA seluruh peserta belajar betapa pentingnya untuk seseorang mampu membangun image.

Sabtu, 31 Oktober 2020 – Kita semua pasti ingin sukses. Kita melakukan berbagai persiapan seperti mengasah bakat menyanyi kita, berlatih sepak bola setiap minggu, mengikuti banyak kursus, dan banyak hal lainnya. Namun, itu semua tidaklah berarti jika tidak ada orang lain yang mengetahui dan mengakui kemampuan kita. Hal itu karena kita kurang menjual diri kita kepada orang lain.

Pusat Layanan Psikologi UKRIDA (PLP UKRIDA) menyadari betapa pentingnya menjual bakat dan kemampuan diri kepada orang lain. Oleh karena itu, PLP UKRIDA mengadakan seminar dengan judul “Personal Branding”. Webinar ini terbuka untuk pelajar, mahasiswa dan fresh graduate, dan tidak terbatas pada kalangan mahasiswa UKRIDA saja. Berdasarkan data peserta  dari PLP UKRIDA, mahasiswa paling banyak mendaftar ke webinar ini, diikuti oleh siswa. Sebanyak 10% dari total peserta webinar ini adalah guru. Fresh graduate dan karyawan yang mengikuti ini sebanyak 7% dari total pendaftar webinar.

Narasumber pada webinar kali ini adalah Bu Jovita M. Ferliana, M.Psi., Psikolog. Bu Jovita adalah kepala sekolah Little Sunshine. Bu Jovita juga mengisi di acara DAAI TV sebagai psikolog pada acara “Kumpul Keluarga”. Dia juga menjadi narasumber pada acara parenting.

Acara ini dipandu oleh kak Fong Fong selaku staff dari PLP UKRIDA. Kak Fong fong mengajak peserta webinar untuk berdoa yang dimpipin oleh kak Inri, untuk mengawali webinar hari ini. Kemudian, kata sambutan diberikan oleh kak Inri, staff dari PLP UKRIDA mewakili ketua PLP UKRIDA yang berhalangan hadir pada webinar hari ini. Setelah itu, diputarkan video intro untuk mengawali materi pada hari ini. Barulah bu Jovita membawakan materi personal branding.

Personal branding bukan proses pencitraan, bukan untuk membuat kita terkenal, tidak membuat kita pandai berbohong, bukan untuk publisitas, dan tidak terbatas hanya untuk orang-orang yang extrovert dan mudah bergaul. Personal branding adalah kemampuan membangun image. Sehingga orang lain mengetahui kemampuan dan keunikan diri kita. "Jangan kalian masak dengan (mengenakan) baju kantor ", "Apasih yang membedakan kalian dengan orang lain" tegas bu Jovita ketika memberikan ilustrasi bagimana personal branding yang tepat dan apa yang harus dijadikan personal brand kita.

(C) Marketing-PR/Oscar/Oktober020