Program PKKM

Program Studi AKUNTANSI

UKRIDA terus bergerak juga menjadi diseminator berbagai praktik baik MBKM dengan aktif melaksanakan webinar sejak pandemi 2020 hingga saat ini dan telah berdampak pada lebih dari 375 Perguruan Tinggi yang bergabung dalam berbagai kegiatan webinar mendorong MBKM dan pembelajaan inovatif, partisipatif, kolaboratif. UKRIDA juga secara rutin melakukan Festival Merdeka Belajar untuk memfasilitasi semua mahasiswa dari UKRIDA maupun dari Perguruan Tinggi lain untuk mengenal MBKM.

Pada tahun 2023 ini, UKRIDA kembali dipercayakan mengelola hibah PK-KM pada prodi Manajemen, Informatika dan ISS-MBKM juga dipercayakan untuk mengelola program PK-KM tahun kedua untuk Prodi Akuntansi. Berdasarkan analisis SWOT, IKU dan evaluasi diri pelaksanaan PK-KM 2022, selain telah melakukan banyak praktik internalisasi dan diseminasi yang baik, ditemukan beberapa hal yang masih bisa dikembangkan yaitu peningkatan kualitas mahasiswa, pengembangan kapabilitas dosen dan peningkatan team teaching bersama praktisi, juga perluasan jejaring kemitraan khususnya dengan mitra DUDI kelas dunia untuk meningkatkan mutu kurikulum dan proses pembelajaran serta relevansi lulusan.

Aktivitas yang akan dilakukan pada tahun 2023 mencakup empat program besar. Program pertama adalah Magang sebagai media pembelajaran diluar kampus dengan tujuan meningkatkan kualitas mahasiswa dan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi dunia industri. Kedua pertukaran mahasiswa melalui pembelajaran lintas Universitas Nasional dimana program ini juga akan menambah mitra MBKM Perguruan Tinggi serta memperkaya pengalaman belajar mahasiswa Program Studi Akuntansi di luar kampus. Program ketiga adalah pembelajaran inovatif berbasis TIK. Program keempat peningkatan kompetensi dosen dengan menambah ilmu pengetahuan sesuai bidang kompetensi dosen. Dengan demikian, materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen termutakhirkan dan mahasiswa mendapatkan kompetensi ilmu akuntansi yang terkini.

Melihat keberhasilan program studi Akuntansi dalam pelaksanaan MBKM pada tahun 2022, maka program studi ini mengusulkan untuk mendapatkan pendanaan Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka pada tahun 2023 sebesar Rp 197.510.000,- dengan total dana pendamping dari Universitas sebesar Rp 17.838.000,-

Program Studi MANAJEMEN

Salah satu profil lulusan Program Studi Manajemen adalah menjadi seorang wirausaha, hal ini didukung juga oleh beberapa mata kuliah di Program Studi Manajemen yang berfokus kepada pengembangan kewirausahaan mahasiswa yaitu mata kuliah Kewirausahan I-III, Studi Kelayakan Bisnis dan E-Commerce. Selain itu Program Studi Manajemen juga berkerja sama dengan beberapa pihak terkait dengan pengembangan Kewirausahaan tersebut, di antara lain kerjasama dengan Wadhwani Foundation terkait dengan materi pembelajaran kewirausahaan yang berstandar global, kerjasama dengan Komunitas Tangan di Atas terkait dengan mentoring program kewirausahaan dan kerjasama dengan PT Pegadaian dan ISEI terkait dengan kompetisi Kewirausahaan.

Tujuan aktivitas ini adalah bertambahnya jumlah mahasiswa Program Studi Manajemen yang terlibat dalam aktivitas kewirausahaan. Dengan adanya program ini diharapkan akan meningkatkan minat mahasiswa untuk berwirausaha dan juga memfasilitasi mahasiswa yang akan mengikuti program kewirausahaan.

Pembelajaran secara daring menemukan berbagai tantangan ditambah dengan adanya perkembangan teknologi yang cukup pesat sehingga pengajar atau dosen dituntut untuk dapat mengikuti dan menyesuaikan perkembangan yang ada saat ini. Beberapa tantangan yang ditemukan pada Program Studi Manajemen adalah metode pembelajaran yang belum bervariasi misalnya hanya melalui satu media saja untuk proses belajar mengajar yaitu menggunakan presentasi menggunakan Powerpoint sehingga sebagian besar peserta didik yang saat ini adalah generasi alpha dimana generasi ini sangat erat kaitannya dengan digitalisasi kurang antusias dalam mengikuti perkuliahan dan sehubungan dengan filosofi 3E Educational Pedagogy Helix (Electronic,Entertainment dan Experience) dalam pembelajaran di Program Studi Manajemen yang belum maksimal, maka Program Studi Manajemen mengusulkan untuk membuat modul digital interaktif dan metode pengajaran berbasiskan gamifikasi yang didanai oleh hibah PKKM.

Tujuan dari program ini adalah mendapatkan masukan dari para stakeholder terkait dengan modul pembelajaran yang akan dibuat yang sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta memberikan pendampingan kepada dosen untuk dapat memanfaatkan teknologi digital semaksimal mungkin terutama dalam menggunakan gamifikasi sebagai salah satu cara menyampaikan pembelajaran di kelas. Berdasarkan data pada Program Studi Manajemen belum banyak mata kuliah yang diselenggarakan menggunakan modul digital dan interaktif, Sehingga melalui aktivitas ini diharapkan dapat terjadi peningkatan modul pembelajaran yang interaktif dan metode pembelajaran berbasiskan gamifikasi.

Mahasiswa merupakan garda terdepan yang akan berkontribusi besar dalam menentukan kemakmuran bangsanya. Pada era modern dengan basis teknologi yang tinggi menuntut setiap perguruan tinggi untuk membentuk lulusan yang berdaya saing tinggi agar siap di dunia usaha dan industri. Program Studi Manajemen Ukrida yang menjadi pembentuk karakter dan kompetensi mahasiswa berupaya untuk memberikan beragam metode peningkatan kompetensi, salah satunya adalah magang.

Dalam KPT Program studi Manajemen pada tahun 2022, terpaparkan bahwa Program Studi mengakomodir hak merdeka belajar bagi mahasiswa, salah satunya adalah magang. Magang menjadi sebuah syarat wajib bagi setiap mahasiswa Manajemen Ukrida sebelum mengambil Tugas Akhir atau Skripsi. Walaupun jika dilihat dari profil mahasiswa Manajemen Ukrida terdapat beberapa dari mereka yang telah bekerja beriringan dengan studinya, namun terdapat juga mahasiswa reguler yang sama sekali belum memiliki pengalaman bekerja di dunia industri. Melihat tantangan dan kendala mahasiswa regular dalam mencari tempat magang secara mandiri, maka Program Studi Manajemen berupaya untuk memfasilitasi tempat magang dengan kerja sama pada berbagai perusahaan hingga pada level multinasional baik dalam posisi marketing, human resources, maupun finance. Tentunya, dengan adanya jejaring magang di berbagai perusahaan maka diharapkan mahasiswa dapat diterima kerja pada perusahaan tersebut di akhir magangnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi dunia industri khususnya sesuai dengan profil lulusan Program Studi Manajemen yang siap menduduki posisi manajerial maupun berwirausaha pada masa mendatang.

Program Studi INFORMATIKA

Di era informasi dimana data memegang peranan penting, data science menjadi salah satu bidang yang sangat vital mengingat kebutuhan mengolah data menjadi informasi hampir menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Hal ini juga terkait erat dengan kekhasan program studi dalam bidang “health informatics” dimana lewat kerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UKRIDA dibutuhkan kemampuan untuk memproses dan menganalisis data medis yang ada. Sayangnya kebutuhan ini tidak ditunjang dengan SDM yang memadai dikarenakan saat ini belum ada dosen di program studi yang memiliki kompetensi di bidang data science secara khusus atau bidang pun lainnya.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para dosen dengan mengambil sertifikasi profesional khususnya di bidang data science sehingga akan memperlengkapi para dosen dengan kemampuan praktis yang nantinya akan mendorong dosen untuk dapat menghasilkan produk-produk TI yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Diharapkan lewat kemitraan yang terjalin akan juga meningkatkan jumlah Kerjasama pengabdian kepada masyarakat.

Dalam rangka menyeralaskan skill antara mahasiswa dengan kebutuhan DUDI, maka peningkatan dan penguatan kemitraan sangatlah diperlukan. Melalui mitra, maka prodi dapat melihat dan membuat peta kebutuhan DUDI yang up-to-date. Mitra juga dapat dilibatkan dalam beragam bentuk BKP MBKM, sehingga memperluas peluang mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman nyata dunia kerja, sesuai kepakaran dalam bidang informatika. Disamping itu, mitra juga dapat membantu meningkatkan kapabilitas dosen dalam bidang Tridharma Pendidikan Tinggi, mulai dari pengajaran, penelitian, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam bidang pengajaran, kemitraan dapat diwujudkan melalui pembuatan modul ajar yang lebih menarik dalam hal konten maupun tampilan. Prodi dapat memperoleh masukan dari mitra tentang materi yang diperlukan oleh DUDI dan juga tampilan yang menarik untuk membungkus modul ajar yang dibuat. Dalam bidang litabmas, mitra sangatlah penting karena dapat menjadi “laboratorium hidup” bagi mahasiswa. Mahasiswa dapat dilibatkan pada penelitian prodi untuk menghasilkan karya penelitian sesuai kondisi kebutuhan mitra. Sehingga hasil penelitian ini benar-benar dapat digunakan oleh mitra. Kemitraan juga diperlukan oleh prodi untuk menjadi wadah implementasi keilmuan dari dosen dan juga mahasiswa, sehingga diharapkan implementasi yang dilakukan juga bisa tepat sasaran.

Akselerasi implementasi MBKM dibutuhkan untuk peningkatan kinerja utama mahasiswa berkegiatan di luar kampus. Pelaksanaan MBKM ini sangat dipengaruhi oleh dukungan prodi untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan MBKM secara mandiri. MBKM sendiri sangatlah membantu untuk mempersiapkan mahasiswa dan lulusan yang dinamis, adaptif, dan kreatif, melalui beragam BKP yang disediakan. Untuk itulah prodi mendorong mahasiswa untuk terus dan semakin aktif terlibat melalui beragam bentuk BKP MBKM yang ada.

Keikutsertaan mahasiswa dalam mengikuti MBKM juga dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan, serta kemampuan soft skills dalam berbagai BKP MBKM yang ada. Juga melalui MBKM diharapkan mahasiswa mampu untuk melihat kebutuhan DUDI. oleh karena itu dibutuhkan pengalokasian insentif yang akan diberikan kepada mahasiswa yang melakukan MBKM.

ISS MBKM

Salah satu praktik baik yang dapat dipelajari dari penyelenggaraan program MBKM adalah perlunya sebuah ekosistem yang menjadi titik temu bagi para stakeholder utama pelaku MBKM, dalam hal ini adalah perguruan tinggi yang diwakili oleh dosen dan mahasiswa dengan para mitra yang mencakup mitra DUDI, maupun mitra yang bersifat sosial seperti NGO dan institusi pendidikan lainnya. Ekosistem ini haruslah memungkinkan bagi komunitas yang ada di dalamnya memperoleh informasi terkait program MBKM yang sudah atau sedang dilaksanakan di universitas, hasil karya dan dampak dari program MBKM tersebut, serta memungkinkan terjadinya komunikasi, kolaborasi multi-arah. Ekosistem ini penting karena mengarah pada stakeholder engagement terkait program MBKM dalam lingkup UKRIDA dan para mitra.

Beberapa hal yang menjadi tujuan dari aktivitas ini:

  • Mengembangkan platform ekosistem digital MBKM level universitas yang selanjutnya diberi nama EKSIS MBKM UKRIDA.
  • Mengembangkan platform sistem informasi pelayanan dan pencatatan terpadu kegiatan MBKM level universitas yang selanjutnya diberi nama SI-PANDAI MBKM UKRIDA.
  • Mengimplementasikan dan mensosialisasikan penggunaan EKSIS MBKM UKRIDA untuk selanjutnya dapat menjadi wadah strategis yang mengarah pada peningkatan indicator kinerja ISS-MBKM no.6 dan 7.
  • Mengimplementasikan dan mensosialisasikan penggunaan SI-PANDAI MBKM UKRIDA untuk selanjutnya dapat menjadi fasilitas layanan digital end-to-end bagi mahasiswa dan dosen sehubungan dengan implementasi dan pelaksanaan program MBKM.

Tahun 2023 merupakan tahun keempat implementasi program merdeka belajar kampus merdeka di UKRIDA, dalam implementasi belum semua program studi menerapkan alur proses, prosedur kerja yang tepat sesuai dengan yang ditetapkan pada level universitas, Hal ini terjadi karena adanya berbagai penyesuaian , mulai dari dokumen kurikulum, kebutuhan program studi untuk mencapai profil lulusan, hal ini sangat berpengaruh dalam implementasi karena adanya berbagai kebijakan yang terbaru, kebingungan mitra karena adanya standar pelaksanaan yang terus disesuaikan pada masing-masing program studi. Pedoman yang ada lebih bersifat tambal sulam, dan tidak dibuat dengan melibatkan berbagai stakeholder maupun mitra, kalaupun ada cenderung minimalis mempertimbangkan beberapa hal diatas sehingga perlu adanya pengkinian prosedur yang memfasilitasi kesenjangan tersebut.

Penguatan tata kelola dasar hukum dan pengkinian dokumen panduan BKP MBKM Menuju MBKM Mandiri perlu dilakukan upaya memfasilitasi setiap bentuk kegiatan pembelajaran diluar program studi secara mandiri, sebagai universitas yang mengedepankan kualitas pendidikan menganggap sangat penting dilakukan pengkinian dokumen panduan BKP MBKM yang memfasilitasi program merdeka belajar kampus merdeka pada level universitas serta dasar hukum yang memfasilitasi setiap pihak yang terlibat yaitu mahasiswa, dosen dan setiap unit pendukung agar dapat memahami setiap tahapan implementasi bentuk kegiatan pembelajaran dalam program merdeka belajar kampus merdeka.

Aktivitas yang mengusung BKP ini lahir dari hasil FGD Tahap Pertama yang menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan response mahasiswa dan Prodi terhadap program MBKM semakin positif dari waktu ke waktu. Hal ini tercermin dalam jumlah keikutsertaan mahasiswa yang terus meningkat pada beberapa jenis BKP. Namun implementasi menunjukkan bahwa BKP cenderung diterapkan secara terpisah yang akhirnya memberikan pengalaman belajar yang fragmental dan kurang utuh. Hal inilah yang mendorong Tim ISS untuk mendesain BKP yang memadukan KKN Tematik, Asistensi Mengajar, Penelitian dan Proyek Independen dalam pelaksanaan secara bersisian. Terkait kegiatan KKN Tematik sendiri, UKRIDA telah memiliki mata kuliah serupa yaitu MK service learning yang memberikan kesempatan mahasiswa pada Prodi masing-masing belajar dan melayani masyarakat pada waktu yang bersamaan.

Aktivitas ini menjadi bentuk up-grading MK service learning yang memungkinkan mahasiswa dari 7 Prodi berbeda (Prodi Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Elektro, Psikologi, Sastra Inggris, Keperawatan, Optometri) berkumpul dan berkolaborasi dalam belajar dan melayani masyarakat dengan latar belakang disiplin ilmu mereka yang berbeda. Hal ini memungkin BKP yang lain seperti Asistensi Mengajar, Penelitian dan Proyek Independen berjalan bersisian dalam implementasinya. Lokasi pertama adalah untuk BKP Interdisipliner ini adalah Desa Cugenang, Cianjur (Jawa Barat) yang telah bermitra dengan UKRIDA dalam Program Hibah PKM Terintegrasi pada tahun 2022 lalu. Lokasi kedua adalah STKIP Soe, Kabupaten TTS, NTT. Lokasi ketiga adalah Children’s House Cendekia Harapan dan Desa Munti di Bali. Tema yang dipilih untuk BKP Interdisipliner ini adalah Pulih Bersama Pasca Bencana dan Penguatan Literasi Sekolah. Aktivitas ini akan menjadi bentuk implementasi MBKM pertama yang unik dan memiliki nilai unggul di UKRIDA.

Keberadaan MK Entrepreneurship telah lama ada pada struktur kurikulum beberapa Prodi, namun masing-masing Prodi menjalankan desain kewirausahaannya secara terpisah. Disamping itu, MK ini juga masih didominasi oleh komponen teoritis sehingga secara bertahap belum dapat membawa mahasiswa tiba pada titik yang lebih riil yaitu pengembangan purwarupa baik produk maupun jasa.

Kehadiran BKP ini akan meng-upgrade MK Kewirausahaan yang telah berjalan dengan memadukannya dengan Proyek Independen di mana kelompok mahasiswa lainnya dengan latar belakang disiplin ilmu yang berkaitan program development yang luarannya adalah 1 platform digital loka pasar yang didesain bagi rekan kelompok mahasiswa yang berfokus pada kewirausahaan. Kelompok mahasiswa berasal dari 5 Prodi yaitu Prodi Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Elektro, Psikologi, dan Sastra Inggris.

=