Mau jadi creative problem solver? kenalan dulu dengan ‘Design Thinking’
Design Thinking adalah sebuah metodologi yang mengarahkan pada pendekatan creative problem solving
Design Thinking adalah sebuah metodologi yang mengarahkan pada pendekatan creative problem solving. Kata ‘desain’ dari design thinking bukan berarti metodologi ini hanya dipakai untuk sebatas aktivitas menghasilkan produk seni atau desain, justru kata ‘desain’ memberi penekanan bahwa metodologi ini mencoba mengadopsi pola atau gaya berpikir seorang seniman, dan disinilah aspek pendekatan kreatifnya. Design thinking sendiri merupakan turunan dari cara berpikir agile (agile mindset) yang hari ini menjadi trend dan tuntutan dunia professional karena kondisi lingkungan operasional bisnis yang semakin dinamis dan terus berubah dengan cepat, sehingga butuh pendekatan yang dapat menanggapi perubahan cepat ini dengan cara yang cepat atau gesit (Agile).
Hari ini kita akan menemukan metodologi design thinking digunakan untuk menyusun strategi bisnis, merancang program pemasaran, merumuskan ide desain, mencari ide untuk produk dan layanan baru, baik yang bersifat non digital maupun digital, bahkan beberapa event dan wedding organizer juga menerapkan pendekatan design thinking dalam upaya memberikan pendekatan unik dengan klien mereka. Jadi implementasinya tidak terbatas dan bersifat kreatif. Contoh sukses lainnya adalah Google Ventures yang sekarang berubah nama menjadi GV, berfokus pada investasi penanaman modal ke startup-startup potensial, juga mengimplementasikan pendekatan design thinking yang mereka modifikasi dan disebut sebagai ‘design sprint’. Metodologi design sprint selanjutnya menjadi andalan GV untuk membantu startup-startup yang dimodali mereka merilis layanan atau produk baru yang potensial dan sukses di pasar.
Program studi Sistem Informasi UKRIDA juga memasukkan design thinking sebagai salah satu kompetensi dalam kurikulum, konsep berpikir dengan mengadopsi metodologi design thinking secara bertahap diberikan sebagai konsep berpikir mahasiswa dalam memecahkan masalah maupun menggali ide-ide baru. Sebagai tambahan, tahun 2021 adalah tahun kedua dimana EY (Ernst & Young) Indonesia melalui program EY Ripples, berkerjasama dengan program studi Sistem Informasi UKRIDA mengadakan kegiatan workshop: Applying Design Thinking for Data Visualization yang ditujukan khusus kepada para mahasiswa UKRIDA (lintas prodi) yang sudah menempuh minimal semester 5.
(Redaksi: Sistem Informasi UKRIDA)