KKN Citarum Harum UKRIDA Bersama Sektor 20: "Menanamkan Pola Hidup Bersih dan Sehat Melalui Gerakan Literasi"
Mahasiswa UKRIDA memiliki kesempatan dalam mengikuti kegiatan KKN yang dilaksanakan selama 4 hari, terhitung dari Selasa 19 Februari 2019 hingga Jumat 22 Februari 2019.
Mahasiswa UKRIDA memiliki kesempatan dalam mengikuti kegiatan KKN yang dilaksanakan selama 4 hari, terhitung dari Selasa 19 Februari 2019 hingga Jumat 22 Februari 2019. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Setiap Universitas ataupun Institut di Sektor 20 memiliki program yang dijalankan, guna menjalankan program tersebut maka kita berkunjung ke sebuah sekolah yaitu SDN 2 Desa Amansari. Program Kerja KKN Universitas Kristen Krida Wacana yaitu melakukan sebuah Gerakan Literasi Sekolah untuk menumbuhkan pola hidup sehat dan bersih. Terdapat 3 program diantaranya, pembiasaan membaca, pelatihan literasi guru, serta memperbaiki prasarana perpustakaan dan melengkapi fasilitas dan penyediaan buku perpustakaan. UKRIDA menyumbang kurang lebih ada 50 jenis buku yang terdiri dari buku pengetahuan, buku cerita anak, buku menggambar dan buku menulis. Disamping melaksanakan kegiatan di SD Aman sari 2, kami juga berinteraksi dengan warga desa. Kami merasakan sambutan hangat oleh warga sekitar dan membuat kami senang. Ini mengajarkan juga kepada kami bagaimana kita berinteraksi dengan warga dan membangun rasa kekeluaragaan dengan teman-teman dari berbagi universitas. Di dalam rumah yang kami tinggali sangat banyak mahasiswa dari Universitas ataupun Institut lain, sehingga kami bertukaran Instagram atau dengan kata lain follow dan di followback. Pelaksanaan program kami mulai dengan membersihkan perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah selama ini tidak digunakan sebagai tempat baca siswa, karena kondisinya tidak memadai. Tidak ada tempat duduk untuk baca serta ruangannya selama ini dipakai menjadi tempat penyimpanan alat olah raga. Dengan bantuan teman-teman dari universitas lain, kami akhirnya dapat menyelesaikan pembersihan, pengecatan, dan perapian perpustakaan. Keesokan harinya di SD Amansari 2 kami mengerjakan progam pembiasaan membaca. Siswa diperbolehkan untuk mengambil jenis buku yang sesuai dengan minatnya atau kemauannya. Kegiatan literasi tersebut dilaksanakan selama 15 menit dengan membagi-bagi kelompok masing-masing mahasiswa memegang maksimal 3 siswa. Disisi lain, ternyata kami dapati, masih banyak siswa kelas 1 dan 2 ada yang belum bisa membaca. Kegiatan pada hari Rabu 20 Februari 2019 masih sama dengan kegiatan pada hari sebelumnya yaitu Literasi Membaca yang dilakukan selama 15 menit, akan tetapi siswa yang terlibat adalah sebagian siswa kelas 2 dan semua siswa kelas 3 SD. Siswa kelas 2 sebagian sudah bisa membaca dan sebagian membaca masih menggunakan metode mengeja. Untuk siswa kelas 3 SD paling dominan yang sudah bisa membaca akan tetapi beberapa siswa membaca dengan mengeja kata. Setelah semuanya telah selesai, maka kegiatan selanjutnya yaitu memperbaiki perpustakaan SD dengan melakukan pengecetan ulang pada tembok perpustakaan, pengecatan tersebut juga dilakukan bersama dengan para siswa didik SDN 2 Desa Amansari yaitu cap jari pada tembok dan membentuk suatu bentuk pohon dari berbagai tangan-tangan siswa SDN 2 Desa Amansari. Kegiatan pada hari Kamis 21 Februari 2019 dilakukan 2 kegiatan yaitu literasi membaca untuk siswa kelas 4 dan 5 SD. Untuk kelas 4 dan 5 SD apabila simpulkan secara keseluruhan, maka banyak siswa yang sudah bisa membaca dengan lancar. Kegiatan pada hari Jumat 22 Februari 2019 juga dilakukan 2 kegiatan. Pertama kegiatan literasi untuk siswa kelas 6 SD, untuk siswa kelas itu dalam hal membaca sudah baik dan membaca sudah lancar. Dari semua kegiatan yang dilakukan tertanggal dari Rabu 20 Februari 2019 hingga Jumat 22 Februari 2019 setelah literasi membaca, siswa akan diarahkan untuk mengecap tangannya ditembok yang disediakan. Berbarengan dengan itu, pada hari terakhir kami juga mengadakan pelatihan untuk 13 guru. Ibu Frieda (Dosen UDE UKRIDA) menjadi faslitator kegiatan ini. Harapannya, bapak ibu guru yang dilatih, akan melanjutkan program literasi ini kepada siswa SD Aman Sari 02. Kami sangat bersyukur melihat antusiasme guru dalam pelatihan tersebut. Harapannya, semoga dapat diaplikasikan dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi siswa dan akhhirnya membentuk pola hidup bersih dan sehat siswa-siswi SD Amansari 02. Setelah mengikuti kegiatan KKN Citarum Harum kami mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran dan berteman dengan anak-anak desa tersebut. Melakukan kegiatan literasi terhadap anak dan mencoba anak tersebut menceritakan kembali tidak semudah yang dibayangkan. Untuk anak yang membaca masih dieja atau belum lancar maka harus diajarkan dasar membaca seperti cara membaca tanpa mengeja. Sangat dibutuhkan kesabaran ekstra untuk membantu seorang anak membaca supaya dapat mengerti dan paham.