all psikologi

Fakultas Psikologi UKRIDA mengadakan kegiatan Peer Support bertajuk “Sehat Jiwa, Harmoni Hidup” pada tanggal 12 Desember 2025 di Kampus 1 UKRIDA

Fakultas Psikologi UKRIDA mengadakan kegiatan Peer Support bertajuk “Sehat Jiwa, Harmoni Hidup” pada tanggal 12 Desember 2025 di Kampus 1 UKRIDA. Kegiatan ini diikuti oleh 17 orang Ibu-ibu PKK Kelurahan Tanjung Duren Utara yang hadir untuk membekali diri dengan pemahaman serta keterampilan dalam memberikan dukungan emosional dan sosial yang sehat. Kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama sekaligus wadah berbagi pengalaman, sehingga peserta dapat membawa dampak positif bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Kegiatan ini menghadirkan Dr. Yasinta Astin Sokang, M.Psi., Psikolog, selaku narasumber sekaligus Ketua Program Studi Psikologi serta Dosen Fakultas Psikologi Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA). Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa peer support merupakan bentuk dukungan emosional praktis yang diberikan oleh seseorang kepada rekan sebayanya.

“Harapannya, setelah pelatihan ini kita dapat memberikan dukungan emosional dan sosial yang lebih positif. Karena sering kali, setelah menghadapi masalah, emosi justru semakin meningkat dan permasalahan tidak terselesaikan,” ujar Dr. Yasinta. Ia juga menekankan bahwa inti dari dukungan yang efektif terletak pada kemampuan untuk memperhatikan, mendengarkan, dan berempati, sehingga individu yang didampingi merasa aman dan dipahami.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Peer Support memiliki peran penting dalam membantu seseorang agar tidak merasa sendirian saat menghadapi kesulitan. Selain itu, pendekatan ini juga mampu mengurangi stigma terhadap masalah kesehatan mental yang masih sering muncul di masyarakat. “Kita bisa mengurangi anggapan negatif, seperti ketika ada masalah langsung dianggap gila atau kurang iman. Itu pentingnya Peer Support seperti ini karena bisa membuat keterbukaan,” jelasnya. Dalam praktiknya, Peer Support berlandaskan lima prinsip utama, yaitu empati untuk memahami tanpa menghakimi, kerahasiaan untuk menjaga privasi, kesetaraan tanpa posisi yang lebih tinggi, batasan agar tetap sehat secara emosional, serta keaslian dalam bersikap dan mendukung.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang mencerminkan keterlibatan aktif peserta dalam memahami peran peer supporter. Salah satu pertanyaan yang mengemuka berkaitan dengan langkah awal dalam memberikan dukungan kepada sesama. Menanggapi hal tersebut, seorang peserta menyampaikan, “Kita harus menyemangati dan tidak boleh asal menilai.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa peserta mulai memahami pentingnya sikap empatik dan penerimaan sebagai fondasi utama dalam membangun dukungan emosional yang positif dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Psikologi UKRIDA menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran yang berdampak nyata bagi masyarakat. Sejalan dengan semangat Lead to Impact, pelatihan Peer Support ini diharapkan tidak berhenti pada ruang kelas, tetapi berlanjut dalam kehidupan sehari-hari peserta sebagai agen dukungan emosional di lingkungan masing-masing sehingga tercipta komunitas yang lebih terbuka, peduli, dan harmonis.

Alexandra Gabriela - 412023004