×
UKRIDA Virtual

UKRIDA Virtual Cultural Exchange 2025: Bridging Cultures, Bridging Understanding

Publish by Humas  |  09 Desember 2025  |  15

all Kemitraan Luar Negeri Kemitraan Dalam Negeri

Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) menggelar UKRIDA Virtual Cultural Exchange (UVCE) 2025 pada 28 November 2025 dengan tema Bridging Cultures, Bridging Understanding

Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) menggelar UKRIDA Virtual Cultural Exchange (UVCE) 2025 pada 28 November 2025 dengan tema Bridging Cultures, Bridging Understanding. Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, UVCE semester ganjil 2025 mengintegrasikan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai kerangka utama program. Hal ini membuat diskusi tidak hanya membahas budaya masing-masing negara, tetapi juga mendorong mahasiswa merefleksikan bagaimana kebiasaan sehari-hari terkait langsung dengan isu-isu global.

Pada UVCE semester ganjil 2025 kali ini diikuti oleh mahasiswa UKRIDA dari Program Studi Informatika, Sastra Inggris, dan Psikologi, serta mahasiswa dari universitas mitra di Asia, antara lain Filamer Christian University (Filipina), Dong A University (Vietnam), Hannam University (Korea Selatan), Industrial University of Ho Chi Minh City (Vietnam), dan Universiti Kebangsaan Malaysia (Malaysia). Beberapa mahasiswa juga diberi peran sebagai fasilitator dialog lintas negara, menciptakan interaksi yang lebih mendalam antar peserta.

Topik-topik yang dibahas menekankan SDG 2 (Zero Hunger), SDG 4 (Quality Education), dan SDG 12 (Responsible Consumption and Production). Mahasiswa diajak mengeksplorasi berbagai aspek budaya sehari-hari, mulai dari kebiasaan keluarga di meja makan, pengelolaan sisa makanan, hingga seni berbagi baik dalam hal makanan, tamu, maupun aksi komunitas. Diskusi juga mencakup bagaimana anak-anak belajar dalam budaya masing-masing, serta kebiasaan dalam membeli, menabung, dan hidup secara berkelanjutan. Melalui tema-tema ini, mahasiswa tidak hanya memperluas wawasan lintas budaya, tetapi juga diajak merefleksikan keterkaitan kebiasaan sehari-hari dengan isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, sehingga pemahaman terhadap nilai budaya menjadi lebih mendalam dan aplikatif.

Pendekatan ini memberikan pengalaman yang berbeda bagi para peserta, sebagaimana tercermin dari berbagai testimoni mahasiswa. Hồ Quỳnh Hương, mahasiswa asal Dong A University, Vietnam, menyampaikan kesan yang dirasakan: “The program helped me realize the power of ‘collaborative competence’ beyond mere communication. It also gave me a more nuanced understanding of ‘culture’ beyond stereotypes, and showed me the strategic value of building a global peer network.”

Sementara Steven Feryanta, mahasiswa Program Studi Informatika UKRIDA, menyampaikan: “I gained a broader understanding of cross-cultural perspectives. I realized how cultural differences can become strengths and how intercultural communication helps build mutual respect and tolerance. Through the breakout room discussions, I learned how to express my ideas clearly, listen to others’ perspectives, and collaborate effectively in a global environment. This program also increased my awareness of the importance of Quality Education (SDG 4).”

Melalui UVCE 2025, UKRIDA bersama moto Lead to Impact, semakin mempertegas komitmennya dalam mendorong internasionalisasi dan penguatan kapasitas global mahasiswa. Dengan menjadikan SDGs sebagai fondasi utama program, UKRIDA menghadirkan ruang belajar virtual yang tidak hanya mempertemukan budaya, tetapi juga membentuk mahasiswa sebagai calon pemimpin global yang kritis, reflektif, dan bertanggung jawab terhadap tantangan dunia.

 

Sherly Adeline - Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional