UKRIDA dan Indonesian Care Perpanjang Kerja Sama, Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan dan Pemberdayaan Masyarakat
Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), melalui Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional, resmi menandatangani perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) dan Implementation Arrangement (IA) dengan Indonesian Care pada 4 Desember 2025
Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), melalui Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional, resmi menandatangani perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) dan Implementation Arrangement (IA) dengan Indonesian Care pada 4 Desember 2025, sebagai upaya memperluas dampak pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Acara penandatanganan dihadiri oleh Direktur Eksekutif Indonesian Care, Ibu Ria Pasaribu, beserta jajaran tim Indonesian Care. Dari pihak UKRIDA hadir Wakil Rektor Bidang Mahasiswa, Alumni, Kerja Sama, dan Kewirausahaan, dr. Theresia Citraningtyas, MWH., Ph.D., Sp.KJ., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, Operasional dan SDM, Dr. Oktavia, S.E., M.S.Ak., CA., Dekan Fakultas Teknologi Cerdas, Ir. Eddy Wiranto, Ph.D., serta para ketua program studi.
Kerja sama UKRIDA dan Indonesian Care telah berjalan sejak 2022 melalui pengiriman tenaga dokter untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan, serta kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat terkait penanganan stunting dan gizi di Kelurahan Pekojan pada 2023. Pada tahun 2025, kolaborasi semakin diperkuat melalui Program Kompetisi Kampus Berdampak (PKKB) Prodi Informatika berupa proyek kemanusiaan dalam bentuk transformasi digital, pengembangan desain website dan konten modul Indonesian Care, yang akan berlangsung hingga 31 Januari 2026.
Dalam sambutannya, dr. Theresia Citraningtyas, MWH., Ph.D., Sp.KJ, Wakil Rektor Bidang Mahasiswa, Alumni, Kerja Sama, dan Kewirausahaan, menyampaikan harapannya “Kami berharap penandatanganan MoU dan IA hari ini tidak hanya memperpanjang hubungan yangsudah terjalin baik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dan berdampak. Semoga apa yang kita lakukan bersama dapat menjadi kontribusi nyata bagi masyarakat dan menjadi berkat bagi lebih banyak orang.”
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesian Care, Ibu Ria Pasaribu, menegaskan, “Indonesian Care tidak hanya bergerak di bidang charity, tetapi fokus pada pengembangan dan mentorship. Setelah suatu komunitas kami bina selama 3-4 bulan dan dinilai sudah mampu mandiri, kami akan melanjutkan pelayanan ke wilayah binaan lainnya.”
Ruang lingkup kerja sama mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi, pemeriksaan kesehatan, pengembangan kurikulum, serta pelaksanaan pelatihan lintas bidang. Berbagai program studi terlibat, mulai dari Keperawatan, Optometri, Profesi Insinyur, Teknik Industri, Informatika, Magister Manajemen, Psikologi, hingga Sastra Inggris. Indonesian Care juga membuka peluang keterlibatan mahasiswa secara langsung dalam kegiatan asesmen di wilayah prioritas, serta tengah melakukan survei lokasi rumah susun (rusun) yang berpotensi menjadi lokasi pengabdian masyarakat bersama UKRIDA.
Melalui penandatanganan ini, UKRIDA dan Indonesian Care berharap sinergi yang terbangun terus berkembang dan menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat luas sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Lead to Impact.
Sherly Adeline - Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional



