Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UKRIDA Meningkatkan Literasi Keuangan Lewat Seminar Bersama Queen Maxima

Publish by Humas  |  05 Desember 2025  |  25

all akuntansi

Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UKRIDA berkesempatan menghadiri seminar Financial Health yang menghadirkan Queen of the Netherlands  (Ratu Negara Belanda) pada Kamis, 27 November 2025 di Gedung Dhanapala, Kemenkeu.

Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UKRIDA berkesempatan menghadiri seminar Financial Health yang menghadirkan berbagai pembicara dari sektor keuangan, termasuk BNI, Pegadaian, serta sosok utama yang paling dinantikan: Her Majesty Queen Maxima of the Netherlands  (Ratu Negara Belanda) sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial pada Kamis, 27 November 2025 bertempat di Gedung Dhanapala, Kemenkeu. 

Dalam kegiatan ini, Dr. Diana Frederica S.E., M.Ak., CFP®., CHCP-A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UKRIDA, bersama beberapa dosen serta perwakilan mahasiswa, turut hadir untuk menyimak wawasan dan gagasan strategis mengenai pentingnya kesehatan finansial bagi masyarakat. Kehadiran UKRIDA pada acara internasional ini menjadi langkah penting dalam memperluas jejaring akademik, memperkaya perspektif keilmuan, serta memperkuat komitmen FEB dalam mendukung literasi dan inklusi keuangan bagi generasi muda.

BNI menegaskan bahwa kesehatan finansial hanya dapat dicapai melalui tabungan dan investasi sebagai pilar utama menghadapi risiko hidup. Mereka menyoroti masih kuatnya anggapan bahwa investasi membutuhkan modal besar dan rendahnya kesiapan finansial masyarakat saat terkena musibah. BNI kemudian memperkenalkan tiga pilar kesejahteraan finansial, yaitu; pengelolaan keuangan harian, investasi masa depan, dan dana cadangan sebagai pilar terpenting yang semuanya berawal dari kemampuan mengelola pendapatan secara efektif.

Pada sesi pemberdayaan UMKM, BNI mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitas melalui transformasi pola pikir dan digitalisasi, serta memanfaatkan fasilitas seperti KUR, BNI Wirausaha, dan program Ekspora untuk menembus pasar global. Sementara, Pegadaian menekankan bahwa investasi emas dapat dimulai dengan nominal kecil melalui Tabungan Emas, sehingga mudah diakses terutama bagi pemula yang ingin belajar menabung dan berinvestasi.

Puncak seminar adalah sesi bersama Queen Maxima, yang menegaskan bahwa kesehatan finansial bukan sekadar gerakan, tetapi perubahan pola pikir jangka panjang. Beliau menekankan pentingnya akses layanan keuangan bagi semua kalangan, serta literasi finansial yang tidak hanya dipahami secara teori, tetapi harus diterapkan melalui kebiasaan nyata seperti membuat anggaran (budgeting), menabung, dan menetapkan tujuan keuangan jangka panjang. Ratu Máxima juga mengingatkan bahwa menabung tidak harus dimulai dengan jumlah besar bahkan 10 rupiah pun bisa, selama dilakukan secara konsisten. Beliau juga merekomendasikan penggunaan akun bank terpisah untuk mempermudah pengelompokan pengeluaran, tabungan, dan kebutuhan lainnya. Selain itu, beliau menyoroti tantangan besar berupa utang konsumtif, mengingat 70% pekerja menghabiskan 50% pendapatannya hanya untuk membayar cicilan. Seminar ini mengingatkan bahwa kesehatan finansial bukanlah hal eksklusif. Dengan akses keuangan yang inklusif, literasi yang tepat, kebiasaan kecil yang konsisten, dan perubahan pola pikir, setiap orang dapat membangun fondasi finansial yang kuat. 

Bagi mahasiswa, seminar ini membuka wawasan baru tentang pentingnya kesehatan finansial sejak dini. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana BNI dan Pegadaian merancang solusi keuangan yang inklusif. Paparan praktik terbaik industri menegaskan bahwa literasi finansial adalah keterampilan hidup yang penting. Kehadiran Queen Maxima semakin menginspirasi bahwa kebiasaan sederhana seperti menabung dapat membentuk masa depan yang lebih aman.

Malalui seminar ini,  Program Studi Akuntansi  dan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UKRIDA semakin memperkuat peran akademik dalam menghubungkan mahasiswa dengan perkembangan profesional. Keterlibatan dalam acara internasional memperluas jejaring, memperkaya kurikulum, dan menegaskan komitmen prodi untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran finansial dan kemampuan mengambil keputusan yang bijak. Seminar ini pun menjadi kontribusi nyata bagi kualitas akademik dan relevansi pembelajaran yang benar-benar Lead to Impact dengan kebutuhan dunia kerja. 

 

Stefanny - 322024066