Selenggarakan Ukrida Business Competition (UBC), UKRIDA Ajak Siswa SMA Rancang Bisnis Berkelanjutan
Ukrida Business Competition (UBC) hadir kembali di tahun ini pada Jumat, 7 November dan Jumat, 28 November 2025 di Auditorium Kampus 1 UKRIDA
Ukrida Business Competition (UBC) hadir kembali di tahun ini pada Jumat, 7 November dan Jumat, 28 November 2025 di Auditorium Kampus 1 UKRIDA. Acara ini merupakan program tahunan Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) UKRIDA yang dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir. Ukrida Business Competition (UBC) merupakan ajang kompetisi tingkat nasional bagi siswa-siswi SMA/sederajat untuk merancang rencana bisnis.
UBC pada tahun ini mengusung tema BEYOND (Business through Environment, Youth, and Development) yang mengedepankan bisnis berkelanjutan dan bisnis yang memberdayakan masyarakat. Acara yang disambut dengan antusias oleh para pelajar tersebut diikuti oleh 31 tim, seperti SMAN 1 Sumatera Barat, SMAK Ekumene Christian School, SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Springfield Jakarta, SMK Strada Daan Mogot, SMA MBS Yogyakarta, SMAK 4 Penabur Jakarta dan berbagai sekolah lainnya. Acara ini memberikan pemahaman mengenai inovasi bisnis yang tidak selalu mengenai produk, tetapi juga strategi menyampaikan pesan branding suatu produk ataupun mendesain proses bisnis inovatif.
Selain itu, acara ini juga menjadi bagian komitmen UKRIDA dengan semangat Lead to Impact untuk memberikan wadah bagi para generasi muda dapat menyalurkan ide dan kreativitasnya. Kompetisi ini berhasil melahirkan ide-ide bisnis yang bersifat actionable plans sehingga nantinya berpotensi untuk dikembangkan. Bersamaan dengan pembukaan acara yang dilakukan pada Jumat, 7 November 2025 lalu, Dr. Rintis Eko Widodo S.E., M.M., M.Kom., CPM (Asia), Vice President of Artamaya Makmur Abadi yang juga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) membagikan materi mengenai sociopreneurship. Beliau menjelaskan kepada puluhan pelajar yang hadir terkait konsep sociopreneurship, suatu jenis bisnis yang tidak hanya mengejar keuntungan tetapi juga pemberdayaan masyarakat.
Selaras dengan jenis bisnis yang telah dipaparkan oleh Dr. Rintis, para pemenang juga telah mengaplikasikan hal tersebut dalam rancangan bisnisnya. Peraih Juara 1 yang merupakan perwakilan Tim SMK Strada Daan Mogot, menampilkan rencana bisnis terkait produk pelembab untuk penderita eksim dan kulit sensitif. Tim tersebut melibatkan petani seagrass dan herbal lokal yang mendorong perekonomian lokal dalam rencana bisnisnya. Sementara itu, Tim SMAK Ekumene Christian School berhasil meraih Juara 2 dengan rencana bisnisnya mengenai aplikasi jamu dan bantuan analisa Artificial Intelligence (AI) untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tim peraih Juara 3 yaitu SMA Springfield Jakarta juga berhasil membuat rencana bisnis terkait parfum dengan identitas nusantara menggunakan kemasan ramah lingkungan. Rencana bisnis yang dibuat oleh tim ini tidak hanya bertujuan melestarikan budaya, tetapi juga memberdayakan perekonomian masyarakat lokal.
Salah satu peserta yaitu Adeline Tabitha Raphaela dari SMA Springfield Jakarta membagikan kesannya selama mengikuti UBC, “Kami sangat bersyukur, semua panitianya suportif dan sabar untuk mendampingi kami para siswa. Secara keseluruhan pengalaman di Ukrida Business Competition mengajarkan kami banyak hal tentang ketekunan. Kami putus asa pada awalnya, namun pada akhirnya kami berhasil menjadi salah satu pemenang,” ungkapnya. Ukrida Business Competition (UBC) bukan hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga merupakan perpanjangan tangan untuk menunjang kreativitas para generasi muda.
Steven Wijaya Saputra - 312024094



