Career Calling dan Gen Z: Mencari Makna dalam Dunia Kerja Modern

Publish by Humas  |  28 November 2025  |  12

all psikologi

Fakultas Psikologi UKRIDA menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Gen Z and Career Calling: Pathways to Meaningful Work” yang berlangsung di Auditorium Kampus 1 UKRIDA. Acara yang dilaksanakan Kamis, 27 November 2025

Fakultas Psikologi UKRIDA menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Gen Z and Career Calling: Pathways to Meaningful Work” yang berlangsung di Auditorium Kampus 1 UKRIDA. Acara yang dilaksanakan Kamis, 27 November 2025 diikuti oleh para mahasiswa dari Program Studi Psikologi UKRIDA. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif yaitu Prof. Dr. Missiliana Riasnugraheni, S.Psi., M.Si., Psikolog, guru besar Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung dan William Gunawan, S.Psi., M.Min., M.Si., Ph.D., CLC, Dekan Fakultas Psikologi UKRIDA. Kedua pembicara ini mengupas dinamika perilaku kerja Gen Z dalam perkembangan karier masa kini.

Pada sesi pertama, William Gunawan, S.Psi., M.Min., M.Si., Ph.D., CLC membahas sikap kerja Generasi Z. Ia menyoroti fenomena alasan Gen Z sering dianggap sulit diatur di tempat kerja, mulai dari isu quiet quitting hingga ledakan emosi yang muncul tanpa alasan jelas. Karakteristik ini tumbuh karena Gen Z memiliki idealisme yang kuat dan keinginan agar pekerjaan berjalan sesuai nilai pribadi yang mereka anut. Namun, idealisme tersebut sering berbenturan dengan realita dunia kerja sehingga memicu krisis identitas dan kecemasan karier. “Oleh karena itu, kita ada disini untuk mendapatkan ilmu pemahaman mengenai career calling yang sangat penting bagi generasi ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa ada tiga alasan utama topik career calling sangat relevan bagi Gen Z. Pertama, Gen Z tidak sekadar mengejar uang tetapi menjadikan pekerjaan sebagai sumber jati diri. Kedua, mereka sangat menghargai koneksi dan relasi sehingga lingkungan kerja menjadi faktor yang sangat berpengaruh. Ketiga, mereka membutuhkan arah dan stabilitas di tengah ketidakpastian karier yang dihadapi generasi mereka. Pemahaman yang tepat mengenai hal ini tentunya membantu Gen Z untuk bertahan dan tetap menemukan makna di dalam dunia pekerjaan yang dinamis.

Pada sesi kedua, Prof. Dr. Missiliana Riasnugraheni, S.Psi., M.Si., Psikolog memperdalam pembahasan dengan menguraikan konsep career calling. Ia menjelaskan bahwa calling bukan sekadar pilihan pekerjaan, tetapi sebuah panggilan personal yang memberikan individu makna dan visi dalam bekerja. Career calling tidak muncul secara instan tetapi terbentuk dari proses refleksi diri, pengalaman hidup, dan kemauan untuk terus mengembangkan diri. Dari sudut pandang praktis, ia menekankan pentingnya mengembangkan soft skill dan hard skill secara seimbang, memiliki dukungan sosial dari lingkungan, membangun kemampuan beradaptasi terhadap perubahan karier, serta membuat portofolio yang dapat menunjukkan kompetensi. “Langkah-langkah ini bukan hanya membantu Gen Z dalam menemukan pekerjaan yang tepat, tetapi juga mendukung proses mereka dalam menemukan makna diri dan mengelola kecemasan karier,” jelasnya.

Melalui penyelenggaraan kuliah umum ini, Fakultas Psikologi UKRIDA menunjukkan komitmen yang kuat terhadap semangat Lead to Impact. Acara ini memberikan wawasan baru mengenai dinamika generasi muda sekaligus membekali mahasiswa dengan pemahaman penting untuk membangun karier yang bermakna. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UKRIDA diharapkan dapat memasuki dunia profesional dengan lebih siap, adaptif, dan mampu memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

 

Alexandra Gabriela - 412023004