Program Sekolah Pasar Modal UKRIDA 2025: Pengalaman Belajar Langsung di Bursa Efek Indonesia yang Membuka Wawasan Mahasiswa

Publish by Humas  |  28 November 2025  |  10

tax-center

Galeri Investasi dan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) UKRIDA Mengadakan Program Sekolah Pasar Modal  langsung di lingkungan Bursa Efek Indonesia pada 21 November 2025.

Program tahunan Kunjungan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali digelar oleh Galeri Investasi dan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA). Tahun ini terasa berbeda karena seluruh rangkaian kegiatan berlangsung langsung di lingkungan Bursa Efek Indonesia pada 21 November 2025. Kolaborasi antara Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI) di UKRIDA, KSPM UKRIDA, Bursa Efek Indonesia, dan MNC Sekuritas membuat acara ini tidak hanya menjadi sesi belajar, tetapi pengalaman yang benar-benar membuka mata. 

Begitu tiba di BEI, kegiatan diawali dengan Tur Fasilitas BEI. Peserta tidak langsung memasuki ruang kelas, tetapi mengikuti tur singkat untuk melihat berbagai fasilitas utama yang selama ini lebih banyak mereka kenal melalui materi kuliah atau pemberitaan. Di area yang menampilkan perkembangan investasi Indonesia, mahasiswa dapat melihat perubahan pasar modal dari tahun ke tahun, titik-titik penting pertumbuhannya, serta bagaimana peran bursa terus meluas bagi perekonomian nasional.

Perjalanan kemudian berlanjut ke BEI Hall, ruang yang sering muncul di berbagai liputan televisi. Melihatnya secara langsung memberi kesan tersendiri; suasana bursa yang aktif membuat mahasiswa merasakan bahwa pasar modal bukan sekadar teori, tetapi sebuah sistem besar yang hidup dan bergerak setiap hari. Tur singkat ini menjadi semacam “pemanasan” sebelum sesi utama dimulai membuat peserta punya gambaran nyata tentang rumah besar tempat seluruh aktivitas pasar modal Indonesia berlangsung.

Sesi pertama dipandu oleh Bapak Boim dari divisi IT KSEI. Cara penyampaiannya membuat banyak peserta tersadar bahwa di balik setiap transaksi yang selama ini dianggap sederhana, ada proses panjang yang harus berjalan tanpa celah. Mulai dari penyimpanan data, kliring, hingga penyelesaian transaksi semuanya ditopang sistem yang harus bekerja presisi.

Lebih dari itu, penjelasan penting tentang peran KSEI sebagai kustodian sentral membuka sudut pandang baru. Selama ini pasar modal identik dengan grafik harga dan aktivitas jual beli, tetapi sesi ini menunjukkan bahwa teknologi memegang peran yang sama pentingnya. Banyak peserta yang awalnya tidak terpikir bahwa minat pada IT atau pengelolaan data ternyata sangat relevan dengan industri pasar modal.

Sesi berikutnya dibawakan oleh Bapak Hendra Pamungkas Jovianto dari Divisi Penemuan Pasar BEI. Melalui cerita dan perumpamaan dan yang familiar dengan keseharian mahasiswa, Pembicara menggambarkan bagaimana perusahaan, investor, dan bursa saling terhubung dalam satu ekosistem yang berjalan setiap hari. 

Ketertarikan sesi ini terletak pada bagaimana perkembangan investor ritel Indonesia turut dibahas dalam konteks literasi keuangan. Banyak peserta yang mulai memahami bahwa pasar modal bukan soal spekulasi cepat, tetapi soal peran jangka panjang dalam perekonomian. Penjelasan tentang instrumen investasi juga disampaikan dengan bahasa ringan sehingga bisa dipahami bahkan oleh peserta yang masih sangat baru.

Salah satu hal yang paling terasa dari kunjungan ini adalah bagaimana teori yang dipelajari saat seminar berubah menjadi sesuatu yang lebih konkret. Melihat ruang-ruang kerja BEI, memahami bagaimana data mengalir, dan mendengar langsung kisah dari para pelaku industri memberi pengalaman yang sulit digantikan oleh materi slide. Kegiatan ini juga membuat banyak mahasiswa menyadari bahwa memulai investasi tidak perlu menunggu modal besar  yang penting justru komitmen dan tujuan jangka panjang.

Melalui semangat Lead to Impact, Galeri Investasi dan KSPM UKRIDA terus berkomitmen menghadirkan edukasi pasar modal yang relevan dan membumi bagi mahasiswa. Program Sekolah Pasar Modal tahun ini, yang didukung oleh MNC Sekuritas, menjadi bagian dari upaya membentuk generasi yang paham keuangan, kritis, dan siap berkontribusi bagi perkembangan industri pasar modal Indonesia. 

 

Stephanie Gracia Manuela -312023025