all akuntansi

28 mahasiswa Akuntansi Semester 5 UKRIDA dalam kunjungan akademik ke Pengadilan Pajak, Jakarta Pusat pada Kamis, 13 November 2025

Bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi, memahami aturan perpajakan tentu merupakan hal yang fundamental. Namun, menyaksikan secara langsung bagaimana regulasi tersebut diterapkan dalam proses persidangan menghadirkan perspektif pembelajaran yang berbeda dan jauh lebih mendalam. Pengalaman inilah yang diperoleh oleh 28 mahasiswa Akuntansi Semester 5 UKRIDA dalam kunjungan akademik ke Pengadilan Pajak, Jakarta Pusat pada Kamis, 13 November 2025. Kegiatan ini berlangsung dengan pendampingan dari dua dosen Program Studi Akuntansi, yaitu Ibu Eva Oktavini dan Bapak Septian Bayu Kristanto.

Setibanya di lokasi, para mahasiswa disambut dengan pemaparan mengenai peran Pengadilan Pajak dalam menyelesaikan sengketa antara Wajib Pajak dan otoritas pajak. Materi pengantar ini menjadi landasan penting sebelum mereka memasuki pengalaman utama: mengikuti langsung proses persidangan. Dalam ruang sidang, mahasiswa menyaksikan secara nyata bagaimana majelis hakim memeriksa bukti, mendengarkan argumentasi dari masing-masing pihak, serta menilai kronologi perkara pajak yang dipresentasikan dalam persidangan.

Hal-hal yang selama ini hanya dipelajari melalui buku mulai dari proses banding, tahapan pembuktian, hingga alur litigasi pajak kini tampil nyata di hadapan mereka. Para mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana kuasa hukum menyusun dan menyampaikan argumentasi, bagaimana perwakilan DJP menjelaskan dasar koreksi yang diajukan, serta bagaimana majelis hakim menilai dan mempertimbangkan setiap fakta hukum sebelum mengambil keputusan. “Melihat langsung proses persidangan membuat saya sadar bahwa perpajakan sangat erat kaitannya dengan aspek hukum, bukan hanya soal angka,” ujar salah satu peserta dengan antusias.

Sebagai pelengkap pengalaman tersebut, pendampingan dosen selama mengikuti persidangan membuat proses belajar menjadi semakin kaya. Para mahasiswa dapat mengaitkan apa yang mereka amati di ruang sidang dengan teori yang telah dipelajari di kelas, sehingga kunjungan ini benar-benar menghadirkan experiential learning yang berkesan sekaligus aplikatif.

Selain memperluas wawasan mengenai dunia perpajakan, kegiatan ini juga membuka wawasan baru terkait peluang karier di bidang tersebut mulai dari konsultan pajak, advokat pajak, auditor, hingga analis kebijakan fiskal. Melalui pengalaman langsung di ruang sidang, mahasiswa memperoleh gambaran nyata tentang integritas, ketelitian, dan profesionalisme yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam bidang perpajakan.

Kunjungan akademik ini menunjukkan komitmen UKRIDA untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan dan berbasis pengalaman. Lebih dari sekadar kegiatan luar kelas, kunjungan ke Pengadilan Pajak ini menjadi bekal penting dalam mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia profesional dengan pengetahuan yang lebih utuh dan mendalam sebuah langkah konkret dalam mewujudkan moto UKRIDA Lead to Impact, yakni membentuk lulusan yang mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat dan dunia kerja.

Septian Bayu Kristanto – Program Studi Akuntansi