all

Unit Kemahasiswaan UKRIDA menyelenggarakan Seminar dan Pameran Media and Information Literacy (MIL) Changemakers 2025 pada 10–12 November 2025 di Kampus 1 UKRIDA, Tanjung Duren, Grogol.

Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi digital yang begitu cepat, kemampuan untuk memahami, menilai, dan memanfaatkan informasi secara kritis menjadi hal yang sangat penting. Literasi media dan informasi bukan sekadar keterampilan, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan ruang digital yang aman, inklusif, dan demokratis.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UKRIDA) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Pers Mahasiswa (UKM Pers Mahasiswa)  berkolaborasi dengan Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), dan Forum Alumni Aktivis Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI), menyelenggarakan Seminar dan Pameran Media and Information Literacy (MIL) Changemakers 2025 pada 10–12 November 2025 di Kampus 1 UKRIDA, Tanjung Duren, Grogol. Kegiatan ini didukung oleh UNESCO dan Aliansi Jurnallis Independen (AJI) Indonesia. Selain itu hadir juga Pers Mahasiswa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia seperti, Aceh, Madura, dan Makassar.

Acara ini semakin semarak dengan kehadiran berbagai tokoh penting, di antaranya Manifest Zubair, S.E., M.M., Ak. (Kepala Biro Umum, Humas, dan PBD KEMENDIKTISAINTEK), Totok Suryanto (Wakil Ketua Dewan Pers), Ana Lomtadze (Kepala Unit Komunikasi dan Informasi UNESCO Jakarta), Nany Afrida (Presiden AJI Indonesia), dr. Theresia Citraningtyas, MWH., Ph.D., Sp.KJ. (Wakil Rektor Bidang Mahasiswa, Alumni, Kerjasama, dan Kewirausahaan) UKRIDA, serta penulis senior Eka Budianta.

Menurut laporan International Telecommunication Union (ITU) tahun 2024, sebanyak 5,5 miliar orang atau 68 persen populasi dunia telah terhubung ke internet. Sementara laporan UNESCO dan OICT The AI Generation: Youth in the Artificial Intelligence Era menunjukkan bahwa generasi muda kini hidup di tengah ekosistem digital yang sarat teknologi AI. Kondisi ini menghadirkan peluang besar sekaligus tantangan, seperti misinformasi, ujaran kebencian, dan ancaman terhadap privasi digital.

Rangkaian MIL Changemakers 2025 dimulai dengan Pameran Karya Fellowship MIL, pada Senin, 10 November 2025 yang menampilkan hasil karya mahasiswa peserta program. Pameran ini menjadi wadah apresiasi kreativitas dan refleksi kritis terhadap isu-isu media. Acara berlanjut dengan Talkshow Inspiratif bertema “Memahami Literasi Media dan Informasi di Ruang Redaksi: Tantangan dan Praktik Pers Mahasiswa”, yang membahas peran strategis jurnalisme kampus dalam menjaga kualitas dan etika informasi.

Puncak kegiatan berlangsung pada 12 November 2025 melalui Seminar Nasional bertema “Pers Mahasiswa dan Literasi Media: Menguatkan Nalar Publik di Era Disrupsi Digital.” Anna Lomtadze menegaskan pentingnya literasi media sebagai bagian dari upaya global UNESCO, sementara Nany Afrida menyebut pers mahasiswa sebagai “laboratorium demokrasi.”

Kisah inspiratif juga datang dari Virda Maulidatin Ni’mah, mahasiswa UIN Sunan Kudus, yang menuturkan pengalamannya membuat film dokumenter Headspace: Bijak dalam Bermedia Sosial. Ia menyadari bahwa menjadi jurnalis muda berarti menyuarakan hal-hal relevan dengan cara yang mudah dipahami publik.

Dengan demikian, melalui rangkaian kegiatan MIL Changemakers 2025, UKRIDA menegaskan komitmennya untuk memberikan ruang dan dukungan bagi Pers Mahasiswa UKRIDA dalam mengembangkan literasi media dan informasi. Kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi mahasiswa berupa peningkatan kemampuan berpikir kritis, kepekaan terhadap isu publik, serta keterampilan dalam memproduksi dan mengelola informasi secara bertanggung jawab. Pada akhirnya, pers mahasiswa diharapkan terus menjadi kritis dan  terdorong untuk menjadi agen perubahan  yang mampu memanfaatkan media sebagai sarana edukasi, advokasi, dan kolaborasi lintas disiplin di era digital.

Indri Torus - Unit Protokoler dan Humas