all kedokteran optometri keperawatan

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (BEM KM FKIK) Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) melalui Departemen SPORA kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan UKRIDA Medical Culture Event (UMCE) 2025 pada Jumat, 7 November 2025 di Kampus 2 FKIK UKRIDA

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (BEM KM FKIK) Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) melalui Departemen SPORA kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan UKRIDA Medical Culture Event (UMCE) 2025 pada Jumat, 7 November 2025. Acara yang berlangsung di Kampus 2 FKIK UKRIDA ini mengusung tema “GEMINTANG: Gentra Etnika Menjunjung Indra Nusantara dalam Tradisi Agung Nan Gemilang”, sebagai wujud nyata semangat sivitas akademika FKIK UKRIDA dalam melestarikan kebudayaan Indonesia di tengah arus globalisasi dan modernisasi.

Sejak pagi hari, suasana kampus telah dipenuhi kemeriahan warna-warni dekorasi dan stand etnik dari delapan paguyuban daerah yang ada di lingkungan FKIK UKRIDA. Mahasiswa, dosen, serta tamu undangan tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang dikemas secara kreatif dengan sentuhan seni dan budaya Nusantara.

Acara dibuka dengan sambutan Ketua Pelaksana UMCE 2025, Geovany Afrilisa, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi. “Terima kasih kepada pihak fakultas, para dosen, staf, dan rekan panitia yang telah bekerja keras menyiapkan acara ini dengan penuh dedikasi dan semangat kebersamaan,” ujarnya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Dekan III FKIK UKRIDA, dr. Diana Wijaya, Sp.FK., M.H.Kes., yang menekankan pentingnya keseimbangan antara prestasi akademik dan pelestarian nilai-nilai kebangsaan.“Mahasiswa FKIK UKRIDA tidak hanya unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan kesehatan, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga dan menghidupkan warisan budaya bangsa,” tuturnya.

Puncak acara UMCE 2025 menampilkan fashion show, arak-arakan budaya, dan pentas seni dari delapan paguyuban: Sumatra, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku, Papua, dan Tionghoa. Setiap penampilan menampilkan filosofi dan keunikan budaya masing-masing daerah, mencerminkan keindahan dan kekayaan tradisi Indonesia yang beragam namun tetap satu dalam harmoni.

Ketua Pelaksana, Geovany Afrilisa, menjelaskan makna mendalam dari tema yang diangkat tahun ini. “Tema GEMINTANG menggambarkan sinergi dan semangat mahasiswa FKIK UKRIDA sebagai bintang-bintang yang bersinar dalam keberagaman Nusantara, menjunjung tinggi nilai etnik dan tradisi agung Indonesia,” ungkapnya.

Selain pertunjukan budaya, kegiatan UMCE 2025 juga dimeriahkan dengan lomba kuliner tradisional dan stand interaktif dari masing-masing paguyuban. Peserta dan pengunjung dapat menikmati pengalaman interaktif dalam mengenal ragam kuliner, kostum, serta ornamen khas dari berbagai wilayah Indonesia. Setiap penampilan disambut dengan tepuk tangan meriah, menandakan antusiasme dan rasa bangga seluruh peserta terhadap kekayaan budaya bangsa.

Menjelang penutupan acara di malam hari, suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa di seluruh area kampus. UMCE 2025 bukan sekadar ajang pertunjukan seni, tetapi juga menjadi media edukatif dan reflektif yang meneguhkan identitas kebangsaan di kalangan mahasiswa FKIK UKRIDA.

Melalui tema GEMINTANG dan semangat Lead to Impact, UMCE 2025  berhasil memadukan nilai-nilai etnik, kebangsaan, dan intelektualitas dalam satu harmoni yang gemilang menghadirkan FKIK UKRIDA sebagai wadah pembentukan karakter mahasiswa yang berbudaya, berintegritas, dan berjiwa Indonesia.

Virginia Ekklesia Lamba - 102024075