UKRIDA Cultural Camp 2025: Lima Hari Belajar, Berbagi, dan Berjejaring
Kegiatan hasil kolaborasi Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengadakan UKRIDA Cultural Camp 2025: Bridging Communities with Global Minds.) diikuti enam mahasiswa internasional dari India, Pakistan, dan Afganistan.
Jakarta – Selama lima hari, 27–31 Oktober 2025, UKRIDA menjadi tempat pertemuan lintas budaya melalui UKRIDA Cultural Camp 2025: Bridging Communities with Global Minds. Kegiatan hasil kolaborasi antara Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini diikuti enam mahasiswa internasional dari India, Pakistan, dan Afganistan.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang didominasi peserta dari Eropa, kali ini mahasiswa Asia Selatan menantang diri mereka dengan memilih UKRIDA sebagai destinasi pembelajaran budaya Indonesia sebuah kesempatan untuk tidak hanya memahami keanekaragaman budaya secara akademis, tetapi juga terjun langsung berinteraksi dengan komunitas lokal dan merasakan kehidupan bermasyarakat Indonesia.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, kegiatan dibuka dengan welcoming ceremony yang dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Mahasiswa, Alumni, Kerja Sama, dan Kewirausahaan, (WR III) dr. Theresia Citraningtyas, MWH., Ph.D., Sp.KJ. Setelah sesi sambutan, para peserta belajar Bahasa Indonesia dan langsung mempraktekkannya di pasar tradisional. Dilanjutkan dengan berkunjung ke Kampus 2 UKRIDA untuk mengenal kegiatan akademik FKIK, pelatihan first aid, dan belajar bermain angklung bersama dosen serta mahasiswa.
Tidak berhenti sampai di situ. Hari-hari berikutnya diisi dengan berbagai pengalaman budaya yang semakin memperkaya wawasan para peserta. Mereka mengunjungi Museum Kebaharian Jakarta, membuat bir pletok dan jamu kunyit asam, hingga mencoba tarian Betawi. Selain itu, mereka juga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di GKI Cianjur dan Rumah Belajar PAUD–TK binaannya, serta mengikuti Jakarta City Hunt menggunakan MRT dan TransJakarta untuk menjelajahi ibu kota dan mengenal dinamika kehidupan perkotaan Indonesia secara langsung.
Sebagai penutup dari seluruh rangkaian pembelajaran dan pengalaman lintas budaya tersebut, kegiatan diakhiri dengan walking tour ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, dua ikon toleransi dan keberagaman di Jakarta. Dan hari itu, acara dilanjutkan dengan closing ceremony bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, Operasional, dan SDM, (WR II) Dr. Oktavia, S.E., M.S.Ak., CA, yang menyampaikan apresiasi kepada para peserta dan panitia mahasiswa atas terselenggaranya kegiatan yang inspiratif ini.
Lebih dari sekadar rangkaian acara, lima hari kegiatan ini meninggalkan jejak mendalam bagi setiap peserta juga panitia mahasiswa. Tidak hanya mempertemukan budaya, tetapi juga menumbuhkan empati, pemahaman lintas bangsa, dan persahabatan yang tulus. Dampaknya pun terasa nyata, dengan pengalaman ini memperluas cara pandang peserta terhadap keberagaman dan menguatkan nilai kemanusiaan yang menjadi inti dari pendidikan global. Sejalan dengan motto UKRIDA,
Lead to Impact, setiap langkah dalam program ini menjadi wujud nyata memimpin dengan hati dan memberi makna di setiap perjumpaan.
Sherly Adeline - Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional










