UKRIDA Ajak Siswa SMAN 19 Jakarta Barat Bangun Relasi Sehat Anti Bullying di Sekolah
UKRIDA dengan SMAN 19 Jakarta Barat berkolaborasi mengadakan kegiatan ibadah yang mengusung tema “Reaching Out, Not Judging” atau Merangkul Bukan Menghakimi. Kegiatan persekutuan pelajar tersebut menjadi ruang refleksi bagi siswa untuk memahami.
UKRIDA dengan SMAN 19 Jakarta Barat berkolaborasi mengadakan kegiatan ibadah yang mengusung tema “Reaching Out, Not Judging” atau Merangkul Bukan Menghakimi. Kegiatan persekutuan pelajar tersebut menjadi ruang refleksi bagi siswa untuk memahami pentingnya sikap saling menerima dan mendukung satu sama lain dalam kehidupan sekolah. Sebagai pembicara tamu, Dr. Evans Garey, M.Si., dosen Fakultas Psikologi (FPsi) UKRIDA juga memimpin ibadah sekaligus membagikan pesan firman yang diambil dari Roma 15:1–13.
Dalam penyampaian khotbahnya, Dr. Evans yang juga pengampu Mata Kuliah Psikologi dan Kristianitas di FPsi UKRIDA tersebut, menekankan makna kasih yang sejati, yakni menerima kelemahan sesama tanpa menghakimi, sebagaimana Kristus telah menerima manusia apa adanya. Beliau juga mengaitkan pesan firman dengan pendekatan psikologis. Ia menjelaskan mengenai empati dan penerimaan dapat menjadi kunci untuk membangun relasi yang sehat di lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari. Perpaduan antara nilai kekristenan dan pemahaman psikologis ini memberi warna baru bagi para pelajar dalam memaknai iman mereka secara kontekstual dan relevan dengan tantangan masa kini.
Tiga mahasiswa Fakultas Psikologi UKRIDA yaitu Mairani Brigita Kristine, Joyce Arfista, dan Agnes Agatha Mongdong turut hadir sebagai volunteer dalam kegiatan ini. Para mahasiswa berkesempatan berdiskusi langsung dengan para pelajar, berbagi pandangan, dan mendengarkan pengalaman mereka dalam menghadapi dinamika pergaulan di sekolah. Suasana diskusi berlangsung hangat dan terbuka, dengan banyak siswa yang antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi cerita pribadi terkait tema ibadah.
Salah satu topik yang banyak dibahas adalah fenomena bullying yang masih sering terjadi di lingkungan pendidikan. Melalui pendekatan psikologis, Dr. Evans beserta mahasiswa membantu para pelajar memahami akar perilaku tersebut. Beliau mengajak mereka untuk memahami perannya dalam menciptakan budaya sekolah yang saling menghargai dan mendukung. Nilai “merangkul bukan menghakimi” menjadi pesan kunci dalam membangun empati dan solidaritas antar teman sebaya.
Kegiatan ini juga merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa Psikologi UKRIDA untuk secara langsung belajar mengimplementasikan ilmu psikologi, serta iman Kristiani selaras dengan kelas yang mereka ikuti yaitu Mata Kuliah Psikologi dan Kristianitas. Pengalaman ini memperkaya pemahaman para mahasiswa yang terlibat untuk mengaplikasikan teori ke dalam kehidupan nyata, yaitu pelayanan dan interaksi antar manusia. Kegiatan ditutup dengan diskusi serta refleksi singkat yang mengajak setiap peserta untuk membawa pulang pesan kasih dan penerimaan ke dalam kehidupan mereka. Para pelajar tampak antusias dengan setiap kegiatan dan pesan yang disampaikan. Selain itu, salah satu mahasiswa yang terlibat membagikan kesannya, “Pengalaman ini menjadi pengingat bahwa pelayanan dan ilmu dapat berjalan beriringan untuk menghadirkan kasih Tuhan di tengah komunitas,” ucap Joyce.
UKRIDA dengan semangat Lead to Impact terus berkarya lewat seluruh civitas academica terbaiknya untuk menyejahterakan masyarakat.
Dr. Evans Garey, M.Si. - Fakultas Psikologi






