Pelantikan ke-134 Dokter Baru, UKRIDA Telah Luluskan 5.495 Dokter

Publish by Humas  |  30 Oktober 2025  |  10

all kedokteran

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKRIDA melantik sebanyak 38 dokter baru, terdiri dari 12 dokter laki-laki dan 26 dokter perempuan, pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di Auditorium Kampus II UKRIDA. 

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKRIDA melantik sebanyak 38 dokter baru, terdiri dari 12 dokter laki-laki dan 26 dokter perempuan, pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di Auditorium Kampus II UKRIDA. Oleh karena itu, saat ini tercatat bahwa FKIK UKRIDA telah berhasil meluluskan 5.495 dokter yang telah tersebar dan mengabdi di seluruh provinsi di Indonesia hingga mancanegara.

Dua lulusan terbaik yang terdiri dari perolehan IPK tertinggi dan nilai Ujian Kompetensi (CBT dan OSCE) tertinggi, diraih oleh dr. Isnaniar, S.Ked dan dr. Maria Vita Kresensia, S.Ked. Turut hadir pada pelantikan tersebut Rektor UKRIDA, Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng., IPU, ASEAN Eng., Ketua Yayasan BPTK Krida Wacana, Ir. Bambang Priyono, M.M,  Wakil Rektor Bidang Mahasiswa, Alumni, Kerjasama dan Kewirausahaan UKRIDA, dr. Theresia Citraningtyas, MWH., Ph.D., Sp.KJ., Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Barat, dr. Astrid Fransisca Padang, SpOG, Subsp KFM, Senator Akademik FKIK UKRIDA, perwakilan RSJ Provinsi Jawa Barat, RSAU, RS Husada, RS UKRIDA - Primaya, serta perwakilan mitra, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKRIDA.

Dalam sambutannya, Dekan FKIK berpesan kepada para dokter baru, “Kepada para dokter Angkatan 134 FKIK UKRIDA, hari ini bukan garis akhir tapi titik awal dari pelayanan sejati. Nanti akan ada pasien yang lebih butuh ketenangan dari pada obat, ada keluarga yang lebih butuh empati daripada penjelasan panjang lebar, dan di sana lah nilai seorang dokter diuji, “ ucapnya. Prof. Herman Parung dan Ir. Bambang Priyono, M.M, yang memberikan sambutan sebagai perwakilan universitas juga mengapresiasi seluruh lulusan dokter UKRIDA yang telah berhasil memenuhi panggilan pelayanannya dan menuai banyak pujian dari berbagai kota-kota terjauh, seperti Kupang dan Papua. Keduanya berharap para dokter UKRIDA dapat menjadi jawaban dari tantangan kepercayaan masyarakat terhadap para tenaga medis di Indonesia saat ini.

Ketua Angkatan ke-134 sekaligus penerima pin alumni dan buku Kode Etik Kedokteran Indonesia oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Sindo Setiawani Parassa Putri, S.Ked membagikan secara singkat perjalanannya menjadi seorang dokter, “Semua berawal dari cita-cita saya sebagai dokter yang telah saya miliki sejak usia 6 (enam) tahun yang dituliskan di dinding sekolah minggu GKI Palu, Sulawesi Tengah. Dalam perjalanannya, saya mengalami berbagai tantangan, seperti bencana tsunami yang menimpa keluarga saya di Palu dan  menjadi pasien Covid-19 cukup memberatkan, namun tidak menghentikan langkah saya untuk melanjutkan panggilan untuk menjadi seorang dokter,” ujar peraih beasiswa jalur prestasi tersebut.

“Kuliah di UKRIDA sangat menyenangkan, selain kita belajar ilmu kedokteran secara akademis, kita juga belajar menjadi dokter yang punya hati sehingga kami dapat melayani pasien dengan baik,” tambah dr. Dina Fitria Mahariska, salah satu dokter baru sekaligus biarawati dari Kongregasi Fransiskus Charitas yang juga mengikrarkan sumpah dokternya di hari tersebut. Melalui sumpah kedokteran yang telah diikrarkan para pelantikan dokter baru ke-134 tersebut, kini mereka akan melanjutkan langkah panggilannya di berbagai wilayah di Indonesia dengan semangat Lead to Impact.

 

Madeleine Natasya - Unit Pemasaran Humas & Admisi