×
UKRIDA Virtual

FPsi UKRIDA Gandeng Kemenaker RI Persiapkan Profesional Muda Hadapi Era Digital

Publish by Humas  |  28 Oktober 2025  |  24

all psikologi

UKRIDA bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI)  menjalin kolaborasi dalam kegiatan penyuluhan bimbingan jabatan ketenagakerjaan pada Rabu, 22 Oktober 2025

UKRIDA bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI)  menjalin kolaborasi untuk persiapkan karir mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) UKRIDA menghadapi era digital dengan segala tantangannya. Bentuk kolaborasi tersebut diwujudkan dalam kegiatan penyuluhan bimbingan jabatan ketenagakerjaan bertema "Empowered Future - Ready: Profesional Muda, Masa Depan Indonesia: Menyiapkan Karir yang Bermakna di Era Teknologi Digital" yang diadakan pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Dekan Fakultas Psikologi UKRIDA, William Gunawan, S.Psi., M.Min., M.Si., Ph.D., CLC. membuka acara dengan membagikan data terbaru terkait perkembangan Fakultas Psikologi UKRIDA, yaitu mengenai daya serap mahasiswa FPsi untuk mendapat pekerjaan dengan masa tunggu kerja 0 (nol) bulan. Dr. William mengapresiasi capaian tersebut, "Mereka lulus 3,5 tahun plus, sehingga mereka bisa bekerja bahkan sebelum wisuda," ujarnya di Auditorium Kampus II UKRIDA. 

Ia juga menjelaskan mengenai komitmen FPsi UKRIDA untuk mempersiapkan para mahasiswa dengan berbagai tambahan mata kuliah untuk menunjang karier mereka di masa depan, "Kami menyiapkan beberapa mata kuliah khusus yaitu mata kuliah Psikologi Karir, meliputi mata kuliah Karir Dasar dan Psikologi Karir Lanjutan," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) - Kemenaker RI, Isnarti Hasan, S.E., M.Si. yang mewakili Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja - Kemenaker RI, Darmawansyah, S.T., M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Kemenaker membuka peluang sinergi dan kerjasama program dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Direktur Binapenta tersebut juga membagikan fenomena yang dihadapi dunia ketenagakerjaan, seperti dampak dari transisi digital dan green yang mengubah situasi ketenagakerjaan saat ini.

Beliau mengingatkan bahwa jika kondisi ini tidak segera diantisipasi, pengangguran akan semakin banyak di pasar kerja. "Kami dari kementerian memperkirakan jika ini tidak segera kita antisipasi, pengangguran akan terjadi sangat besar di pasar kerja, khususnya mereka yang tidak punya kompetensi terkait digital," jelasnya.

Namun, Kemenaker dalam hal ini juga membagikan langkah mitigasi lewat berbagai program dan inisiatif, seperti pengembangan keahlian tenaga kerja dan kesinambungan skill dengan menyediakan 5 (lima) platform digital yang dapat diakses melalui siapkerja.kemnaker.go.id untuk membantu pencari kerja dan pengembangan kompetensi dan juga informasi terkait skema Program Pemagangan Nasional bagi lulusan baru.

Sebagai penutup, Direktur Binapenta tersebut menyampaikan kiat yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa atau lulusan baru, yaitu memahami potensi diri, memperkaya portfolio sedini mungkin, serta membangun skill terkait digital dan green energy seperti data science, digital marketing, content creator, dan lainnya.

Diskusi Inspiratif Alumni

Acara dilanjutkan dengan sesi berbagi pengalaman dari 2 (dua) alumni FPsi UKRIDA angkatan 2017, yaitu Irene Dema Anggraeni, S.Psi. dan Erthguina Ester, S.Psi. yang kini telah berkarir di bidang Human Resources (HR). Irene saat ini bekerja sebagai Organization Development and Performance Management PT. Tatarasa Primatama, sementara Esther sebagai Employee Experience and Relations di Ismaya Group.

Irene dan Esther membagikan berbagai pengalaman serta tantangan yang mereka hadapi selama bekerja menjadi HR. Dari berbagai pengalaman tersebut, mereka mengajak para mahasiswa FPsi UKRIDA yang hadir untuk mempelajari hal-hal baru khususnya di bidang HR, seperti digital tools hingga strategi engagement employee. Esther yang mengelola HR hotline sebagai "911" bagi seluruh karyawan di perusahaannya, menjelaskan salah satu tugasnya yaitu menjawab berbagai pertanyaan dan menyelesaikan masalah karyawan dari berbagai departemen. "HR itu kita adalah pintu terakhir di perusahaan. Semua hal seakan-akan itu kita harus tahu. Harus tahu jawabannya, harus tahu solusinya, dan harus jawab tepat pada waktunya," jelasnya. Sementara, Irene juga mengingatkan untuk mempersiapkan diri dengan skill yang tepat. "Kalau soft skill, sepertinya penting untuk memiliki creative thinking and logical thinking," katanya. Ia juga mengingatkan pentingnya menguasai Excel dan tools digital lainnya.

Esther dan Irene berpesan kepada para mahasiswa FPsi UKRIDA untuk tidak takut mencoba hal baru. Mereka sebagai alumni FPsi UKRIDA sepakat bahwa lulusan Psikologi UKRIDA memiliki kemampuan yang memadai karena adanya berbagai  program-program seperti mata kuliah Psikologi Karir, program magang, dan fasilitas lainnya yang dapat memperkaya kompetensi dan kemampuan mereka dalam berkarir dan berdampak seperti motto UKRIDA, Lead to Impact

 

Madeleine Natasya - Unit Pemasaran Humas & Admisi