UKRIDA Siapkan Mahasiswa Menjadi Talenta Masa Depan
Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) melalui Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional dan Unit Alumni & Pusat Karir kembali menyelenggarakan rangkaian sesi Belajar Bareng CEO & GM 2025 dengan tajuk “Leading to IMPACT”.
Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) melalui Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional dan Unit Alumni & Pusat Karir kembali menyelenggarakan rangkaian sesi Belajar Bareng CEO & GM 2025 dengan tajuk “Leading to IMPACT”. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan 2 (dua) sesi bermanfaat bagi para mahasiswa UKRIDA dan masyarakat umum.
Setelah sesi 1 sukses terselenggara di hari pertama, Sesi 2: “Level Up! Become a Talent of, Tomorrow” yang diadakan pada Jumat, 3 Oktober 2025, bertempat di Auditorium Kampus 1 UKRIDA, juga memberikan banyak insight kepada para mahasiswa, melalui sharing ilmu yang dibagikan oleh para narasumber, yaitu Bapak Isaac Munandar selaku CEO Maxy Academy, serta Ibu Lianawati selaku General Manager Kawan Lama Group.
Sesi 2 ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa UKRIDA dari berbagai program studi, tetapi juga mahasiswa dari Matana University yang hadir secara daring, sebagai bentuk kolaborasi dan kerjasama antara UKRIDA dengan Matana University.
Sesi 2 ini diawali dengan perkenalan kedua narasumber, yang tentunya memiliki pengalaman profesional dan jam terbang tinggi di dunia kerja. Tujuan utama kegiatan ini adalah berbagi wawasan, tips, dan pengalaman praktis agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja yang kompeten dan unggul di masa depan.
Dalam diskusi, Isaac Munandar menekankan pentingnya investasi pengetahuan melalui kegiatan ini agar mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang relevan untuk masa depan. Beliau menjelaskan bahwa Generasi Z dapat memanfaatkan pembelajaran berbasis AI, keterampilan digital, dan kepemimpinan yang berlandaskan tujuan untuk menciptakan dampak global.
Menariknya, Isaac juga menjelaskan data dari World Bank yang memperlihatkan bahwa 43 juta anak muda di Indonesia menghadapi kesenjangan keterampilan, kurangnya bimbingan karier, dan terbatasnya akses pendidikan serta peluang yang relevan.
Selain itu, para narasumber menekankan bahwa dalam menghadapi dunia kerja, IPK dan pengalaman organisasi tidaklah cukup; kemampuan atau skill menjadi faktor utama. Selain itu, pemerintah menyediakan berbagai program yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk menambah pengalaman dan memperluas kesempatan karier.
Diskusi para narasumber selama sesi berlangsung berhasil memantik banyak pertanyaan dari para mahasiswa UKRIDA yang hadir, dan mereka langsung memperoleh penjelasan dan tips praktis dari para narasumber. Antusias dan apresiasi mahasiswa untuk kegiatan ini terlihat dari banyaknya mahasiswa yang bertanya, dan dari yang mereka sampaikan dalam formulir evaluasi kegiatan.
“Acaranya sangat menarik, menambah wawasan terutama narasumber menjelaskan dengan contoh nyata, semoga dapat diterapkan dalam kehidupan dan semoga acara lain dapat diadakan lagi,” tulis Yanti Setyaningsih dari program studi Manajemen dalam formulir evaluasinya.
Sejalan dengan moto UKRIDA Lead to Impact, harapannya mahasiswa UKRIDA dapat terus mengasah dan mempersiapkan diri memasuki dunia kerja melalui kegiatan Belajar Bareng CEO & GM 2025 yang langsung mengundang para CEO & GM dari perusahaan mitra UKRIDA.
Richard Moses Roesdiono - 502022053