Pelatihan MGMP Fisika jenjang SMP: BPK Penabur Jakarta Gandeng Program Studi Optometri
Program Studi Sarjana Terapan Optometri, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKRIDA menyelenggarakan Pelatihan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika bagi 40 guru fisika SMP BPK PENABUR Jakarta.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Fisika di tingkat SMP, BPK PENABUR Jakarta bekerja sama dengan Program Studi Sarjana Terapan Optometri, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKRIDA menyelenggarakan Pelatihan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika bagi 40 guru fisika SMP BPK PENABUR Jakarta.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 18 September 2025 di Kampus II UKRIDA ini menghadirkan pengalaman pembelajaran yang berbeda dengan memperkenalkan Optometri sebagai aplikasi nyata konsep-konsep Fisika, khususnya Fisika Optik. Pelatihan dipandu oleh Indra Karnadi, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Optometri UKRIDA, dan terbagi ke dalam 7 (tujuh) sesi.
Pada sesi 1 hingga 6, para peserta memperoleh bekal pemahaman dasar yang komprehensif seputar ilmu Optometri dan relevansinya dengan kebutuhanO di Indonesia. Materi dimulai dengan pengenalan mengenai konsep cahaya dan pembiasan, yang menjadi landasan penting dalam memahami mekanisme penglihatan. Peserta kemudian diajak mempelajari lebih dalam tentang proses pembiasan pada lensa cembung dan cekung, serta bagaimana kedua jenis lensa tersebut memengaruhi arah berkas cahaya.
Selain itu, peserta juga dikenalkan pada bagian-bagian mata yang berperan penting dalam proses penglihatan, sehingga dapat memahami keterkaitan antara struktur mata dan fungsi optik yang dijalankannya. Materi dilanjutkan dengan pembahasan mengenai berbagai jenis gangguan refraksi yang umum terjadi pada masyarakat, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme. Sebagai penutup, peserta diberikan pemahaman tentang metode koreksi gangguan refraksi menggunakan lensa, baik kacamata maupun lensa kontak, sehingga mereka dapat menghubungkan teori optik dengan praktik koreksi penglihatan dalam kehidupan sehari-hari.
Sesi-sesi tersebut disampaikan secara interaktif, dengan memadukan teori dengan demonstrasi, sehingga para guru dapat melihat langsung keterkaitan antara materi pelajaran Fisika dengan dunia Optometri.
Setelah istirahat makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan sesi ke-7, yakni kunjungan ke Laboratorium Optometri UKRIDA. Dalam sesi ini, para guru diajak mengenal berbagai peralatan pemeriksaan penglihatan dan pemotongan lensa. Bahkan, mereka mendapat kesempatan menjalani pemeriksaan penglihatan secara langsung, memberikan pengalaman baru yang aplikatif dan edukatif sekaligus edukatif. Kegiatan kunjungan ini menegaskan komitmen Optometri UKRIDA di bidang Optometris selaku program studi jenjang Sarjana Terapan pertama dan satu-satunya di Indonesia hingga saat ini.
Melalui kegiatan yang disemangati motto Laed to Impact, diharapkan para guru tidak hanya memperoleh wawasan baru untuk mengajarkan fisika secara lebih kontekstual, tetapi juga dapat memperkenalkan bidang Optometri lebih luas kepada dunia pendidikan.
Indra Karnadi - Program Studi Sarjana Terapan Optometri