Peran Akademisi UKRIDA Hadirkan Perspektif Kritis dalam Pengelolaan APBN
Sidikalang, 18 September 2025 – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidikalang menyelenggarakan kegiatan Press Release APBN s.d. Agustus 2025 sebagai upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara di wilayah Kabupaten Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat.
Sidikalang, 18 September 2025 – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidikalang menyelenggarakan kegiatan Press Release APBN s.d. Agustus 2025 sebagai upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara di wilayah Kabupaten Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat.
Acara ini menghadirkan Septian Bayu Kristanto, Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), sebagai Pembahas Akademisi di bidang Sektor Publik. Kehadiran UKRIDA dalam forum ini menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi akademis bagi tata kelola keuangan negara, khususnya dalam memberikan perspektif objektif, kritis, dan solutif terhadap kinerja APBN di daerah.
Dalam paparannya, Septian menekankan pentingnya keterbukaan informasi fiskal agar masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana APBN hadir dan memberi manfaat nyata di daerah. Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga 31 Agustus 2025 realisasi belanja pemerintah lingkup KPPN Sidikalang mencapai Rp1,97 triliun atau 60,8% dari total pagu. Penyaluran Dana Transfer ke Daerah juga terealisasi sebesar Rp1,7 triliun atau 62,22% dari pagu, termasuk Dana Desa tahap II yang sudah diterima seluruh desa di tiga kabupaten.
Selain press release, kegiatan juga diisi dengan evaluasi pelaksanaan anggaran, sosialisasi zero retur, serta penyampaian publikasi saluran pengaduan. Kehadiran akademisi UKRIDA dengan motto Lead to Impact menjadi penting karena memperkuat sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam membangun budaya birokrasi yang terbuka, akuntabel, dan bebas dari praktik gratifikasi, sejalan dengan semangat Kemenkeu Satu.
Kegiatan ini menegaskan bahwa pengelolaan APBN bukan semata tentang angka-angka, tetapi tentang komitmen untuk menghasilkan kebijakan dan pelaksanaan yang berdampak nyata guna mendorong percepatan realisasi anggaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal. Dengan sinergi pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, setiap rupiah dari APBN diharapkan dapat membangun dan memberdayakan seluruh masyarakat.
Septian Bayu Kristanto, S.E., M.S.Ak., CPMA., Asean CPA. - Program Studi Akuntansi