Mahasiswa UKRIDA Merajut Nusantara di Tanah Nusa Tenggara Timur (NTT)
Dua mahasiswa Program Studi Psikologi UKRIDA, Yohana Faora Aprilia (502022044) dan Luz Lynelle Tauk (502022051), berhasil melewati rangkaian seleksi dan resmi dinyatakan lolos sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Merajut Nusantara (KKNT) tahun 2025.
Dua mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Yohana Faora Aprilia (502022044) dan Luz Lynelle Tauk (502022051), berhasil melewati rangkaian seleksi dan resmi dinyatakan lolos sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Merajut Nusantara (KKNT) tahun 2025.
Keduanya turut ambil bagian dalam mengikuti KKN Tematik yang bertema “Bersama Merajut Nusantara” yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta mulai dari 29 Juli hingga 12 Agustus 2025 bertempat di Desa Tadho Induk, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tema ini terasa sangat relevan dengan bidang studi yang mereka geluti, karena Psikologi bukan hanya berbicara tentang individu, melainkan juga tentang dinamika sosial, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan potensi. Oleh karena itu, melalui praktik KKNT, mahasiswa dapat mempraktikkan langsung ilmu komunikasi, serta memahami karakter masyarakat, sehingga memotivasi mereka untuk mengembangkan diri dan lingkungannya.
Kedua mahasiswi UKRIDA, bersama 11 (sebelas) mahasiswa lainnya dari berbagai universitas serta beberapa dosen pendamping, mulai menjalankan program dengan berbagai kegiatan ekonomi kreatif. Di antaranya, mereka mengajarkan manajemen keuangan dasar, mendampingi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kue tradisional agar produk warga memiliki logo dan identitas visual, serta mempromosikan Pantai I Love Tadho melalui video, publikasi di media sosial, dan juga mendesain tiket masuk. Tak hanya itu, mahasiswa turut membantu warga membersihkan sampah dari pantai dan kantor desa, serta menghias desa dengan bendera sebagai bentuk partisipasi dalam menyambut HUT RI ke-80.
Melalui program ini, diharapkan UMKM semakin percaya diri memasarkan produknya, masyarakat lebih memahami pentingnya pencatatan keuangan, dan wisata lokal juga mendapatkan strategi dalam promosi sehingga secara keseluruhan, warga merasakan dampak nyata manfaat program KKNT
Yohana mengungkapkan bahwa, meskipun bukan pertama kalinya ia mengunjungi NTT, ia tetap merasakan banyak manfaat mengikuti program KKNT ini karena mampu mengasah berbagai soft skill. Mulai dari komunikasi efektif, manajemen waktu, kerja sama, hingga membangun jaringan sosial yang bermanfaat. “Program KKNT bukan sekadar program wajib kampus, tetapi sebuah perjalanan hidup yang mengubah cara pandang saya terhadap ilmu pengetahuan, masyarakat, dan juga diri sendiri. Saya memilih untuk terjun langsung ke warga karena senang berbagi ilmu kepada mereka yang membutuhkan, sekaligus memperluas wawasan melalui interaksi dengan warga setempat,” ujar Yohana.
Tentu perjalanan ini tidak lepas dari tantangan, terutama karena keterbatasan fasilitas dan sulitnya akses internet yang sempat menghambat komunikasi dengan pihak luar. Namun demikian, berkat solidaritas tim dan kepedulian warga, mereka berhasil menemukan solusi, sehingga pada akhirnya pengalaman belajar ini ini tidak hanya mempererat hubungan tim dengan warga, tetapi juga memperkaya wawasan dan rasa kebersamaan.
Dukungan dari LLDikti Wilayah III Jakarta dan UKRIDA dalam program KKNT ini menjadi semakin sempurna karena selaras dengan semangat Lead to Impact, sehingga dapat memberikan motivasi bagi teman-teman mahasiswa lainnya. Mereka diingatkan bahwa mengikuti program ini sebagai kesempatan emas, sebab ilmu bukan hanya untuk dikuasai, melainkan juga untuk dibagikan agar berdampak nyata bagi orang lain.
Indri Torus - Unit Pemasaran Humas & Admisi