UKRIDA Selenggarakan Pelatihan Service Excellence Tenaga Kependidikan, Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Unit Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) UKRIDA senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh stakeholder internal dan eksternal, melalui pelatihan yang diadakan pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan, UKRIDA, melalui unit Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), mengadakan kegiatan pelatihan "Service Excellence: Precision in Process, Passion in Service". Pelatihan ini ditujukan kepada seluruh tenaga kependidikan UKRIDA untuk memperkuat reputasi institusi khususnya di era digital.
UKRIDA senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh stakeholder internal dan eksternal, melalui pelatihan yang diadakan pada Jumat, 22 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh puluhan tenaga kependidikan UKRIDA dari berbagai unit kerja. Pelatihan dipandu oleh Dr. Oktavia, S.E., M.S.Ak., CA (Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, Operasional dan Sumber Daya Manusia UKRIDA), Amelia, S.Psi., M.M (Kepala Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UKRIDA), dan Frieska Soplantila, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Kepala Unit Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) UKRIDA).
Doktor Oktavia mengawali pelatihan mengenai “Mindset dan Peran Frontliner terhadap Reputasi Institusi”. Beliau menyampaikan pentingnya peran setiap karyawan sebagai frontliner institusi. "Di era digital saat ini, setiap interaksi dengan mahasiswa, dosen, atau masyarakat dapat berdampak besar terhadap reputasi institusi. Satu pelayanan yang kurang baik dapat mudah viral di media sosial dan berdampak pada nama baik institusi," ucapnya.
Sementara itu, Amelia juga membagikan bahwa tenaga kependidikan perlu memahami pentingnya Service Level Agreement (SLA) sebagai standar pelayanan yang terukur terhadap seluruh civitas academica dan masyarakat. "Mari kita bangun budaya pelayanan prima yang konsisten. Kalau kita berulang-ulang menjalankan SLA yang tepat dan cepat, maka kepercayaan stakeholder akan selalu terbangun," tambahnya.
Pelatihan ini menghadirkan materi praktis lainnya, seperti “Standar Mutu Layanan dan Implementasi” dan “Service Excellence: Practical Skill” yang dapat diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari bagi para tenaga kependidikan di UKRIDA. Melalui pelatihan ini, para tenaga kependidikan UKRIDA juga telah dipastikan memiliki kemampuan active listening yang bukan hanya memiliki keterampilan mendengar, namun juga memberikan respon yang memberikan kemudahan dan ketepatan informasi.
Sebagai penutup, Frieska Soplantila dari unit PSDM juga membagikan pengamatannya mengenai dinamika komunikasi antar generasi yang sering terjadi di perguruan tinggi pada umumnya. Beliau menjelaskan kiat berkomunikasi dengan berbagai generasi. “Generasi Z lebih suka komunikasi singkat dan langsung ke inti, berbeda dengan generasi sebelumnya yang menghargai penjelasan detail. Para tenaga kependidikan perlu bisa menyesuaikan gaya komunikasi dengan generasi tersebut," jelasnya mengingat mayoritas mahasiswa saat ini berasal dari Generasi Z.
Diskusi berlangsung interaktif, memperlihatkan kepedulian para tenaga kependidikan UKRIDA terhadap pelayanan yang diberikan kepada setiap stakeholder yang dimiliki UKRIDA. Seluruh tenaga kependidikan yang hadir sepakat bahwa kebiasaan baik dalam pelayanan dapat dimulai dari hal-hal kecil namun konsisten.
Selanjutnya, UKRIDA akan terus mengembangkan karyawan di berbagai aspek, bukan hanya tenaga kependidikan, namun akan berlanjut untuk para dosen dan pimpinan struktural. Berbagai pelatihan ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan UKRIDA, sehingga mampu memberikan pelayanan prima dengan semangat Lead to Impact.
Madeleine Natasya - Unit Pemasaran Humas & Admisi