Diplomat Uni Eropa Beri Pesan Inspiratif di Student Engagement UKRIDA Department of English (UDE)
UDE mengadakan Student Engagement 2025 bertema "Cross Cultural Challenges: How We Could Overcome These Obstacles" untuk para mahasiswa baru angkatan 2025 Program Studi Sastra Inggris UKRIDA.
Atase Uni Eropa untuk ASEAN, Niall Leahy, mengatakan bahwa generasi muda saat ini hidup di era paling terhubung dalam sejarah dunia. Situasi tersebut merupakan peluang dan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman lintas budaya yang lebih luas.
"Your generation is living in the most interconnected time in the history of the planet. You walk around with the whole world in the palm of your hands," ujarnya dalam kegiatan bersama UKRIDA Department of English (UDE) pada Jumat, 1 Agustus 2025. Niall Leahy menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam kegiatan UDE Student Engagement 2025 bertema "Cross Cultural Challenges: How We Could Overcome These Obstacles" untuk para mahasiswa baru angkatan 2025 Program Studi Sastra Inggris UKRIDA.
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung A, Kampus 1 UKRIDA tersebut diawali oleh Wakil Rektor Bidang Mahasiswa, Alumni, Kerjasama dan Kewirausahaan, dr. Theresia Citraningtyas, MWH., Ph.D., Sp.KJ. Ia menyambut para mahasiswa baru dan menyampaikan pentingnya pemahaman lintas budaya dalam menghadapi tantangan globalisasi di masa depan. "Today, we are going to hear a lot about cross cultural understanding. And, we have a guest with such extensive experience,” ucapnya antusias.
Acara ini juga menampilkan video sambutan dari Antoine Ripoll, Minister Counsellor Uni Eropa untuk ASEAN. Ia menyampaikan mengenai pentingnya mengembangkan kemampuan bahasa. Menurutnya, bahasa merupakan alat yang baik untuk lebih terbuka terhadap tantangan, ide-ide baru, budaya baru, hingga keterlibatan baru. “So I think what you are doing, learning English is extremely important,” ujarnya.
Selanjutnya, Niall Leahy juga menjelaskan bahwa bahasa merupakan ekspresi budaya yang tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial. Kemampuan berbahasa saja tidak cukup, tanpa pemahaman mendalam tentang budaya. Ia menyarankan para mahasiswa baru untuk memanfaatkan kesempatan belajar dan bekerja di luar negeri kelak.
Dalam kesempatan yang sama, Niall membagikan informasi program beasiswa populer dari Uni Eropa yaitu Erasmus Mundus yang memberikan kesempatan generasi muda menjelajahi beberapa negara di Eropa saat menempuh pendidikan. Menurutnya, pengalaman tinggal di negara lain akan memberikan wawasan tidak ternilai tentang budaya yang berbeda.
Kegiatan ini diakhiri oleh Niall Leahy dengan memberikan pesan inspiratif kepada para mahasiswa baru UKRIDA Department of English (UDE) tentang pentingnya memiliki keberanian, kebaikan, serta empati dalam komunikasi lintas budaya. Acara student engagement ini juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan interaktif lainnya, sebagai langkah awal menyambut mahasiswa baru untuk mengenal dan memahami Program Studi Sastra Inggris lebih dalam.
UKRIDA dengan semangat Lead to Impact, siap mendukung para mahasiswa memperbarui wawasan global lewat berbagai tokoh inspiratif lintas negara dan budaya.
Madeleine Natasya - Unit Pemasaran Humas & Admisi