×
UKRIDA Virtual

Satu Semester bersama UKRIDA dalam Program Pertukaran Mahasiswa Semester Genap

Publish by Humas  |  25 Juli 2025  |  40

all

Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) resmi menutup Program Pertukaran Mahasiswa Internasional dan Dalam Negeri Semester Genap 2024/2025 melalui sebuah closing ceremony yang berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025. 

Jakarta, 19 Juli 2025 — Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) resmi menutup Program Pertukaran Mahasiswa Internasional dan Dalam Negeri Semester Genap 2024/2025 melalui sebuah closing ceremony yang berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025. Acara ini menandai komitmen UKRIDA dalam membangun jejaring kolaborasi global yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebanyak 51 (lima puluh satu) mahasiswa dari 4 (empat) universitas mitra internasional dan 11 (sebelas) mahasiswa dari Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan (UNISDA) berpartisipasi dalam program yang diselenggarakan secara daring dan luring. Mahasiswa mitra internasional mengikuti kuliah dan proyek lintas budaya, sementara mahasiswa UNISDA menjalani kegiatan onsite bertajuk “Mozaik Wajah Jakarta” di kampus UKRIDA.

Dalam sambutannya, dr. Theresia Citraningtyas, MWH., Ph.D., Sp.KJ selaku Wakil Rektor Bidang Mahasiswa, Alumni, Kerjasama, dan Kewirausahaan, menekankan bahwa pertukaran mahasiswa bukan hanya agenda akademik, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan empati dan keterbukaan. “So it is with great pleasure that we have enjoyed the collaboration, the learning about each other, learning about the different cultures, working to build partnerships, not just for today, but also for the future, so that we can continue to make the world a more rich and sustainable place for all of us,”  ucap dr. Citra dalam sambutannya.

Program internasional juga menghadirkan 3 (tiga) kegiatan unggulan seperti, Virtual Tour Bali Aga, Cultural Exploration, Dayak Culture, dan Virtual Cultural Exchange bersama 7 (tujuh) universitas asia tenggara. Meski dilakukan secara daring, kegiatan ini dinilai tetap dapat memperluas perspektif mahasiswa dalam memahami keragaman budaya.

Segmen After Story menjadi penutup yang menyentuh, ketika para mahasiswa membagikan pengalaman pribadi mereka selama mengikuti program. Rodman Casas dari Eastern Samar State University, Filipina mengungkapkan bahwa program ini menumbuhkan kesadarannya akan pentingnya harmoni dalam keberagaman, sementara Joshua Quitoy dari Filamer Christian University, Filipina merasakan dirinya tumbuh menjadi pribadi yang lebih terbuka setelah berani keluar dari zona nyaman.

Melalui program ini, semangat Lead to Impact UKRIDA semakin menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan program berkelanjutan melalui kolaborasi jangka panjang dan partisipasi global yang lebih luas di masa mendatang. 

 

Sherly Adeline - Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional