Menangkan Hibah dari Kemendikti Saintek, UKRIDA Berdampak Melalui Jalur Prestasi
Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) meraih pendanaan untuk skema PKM-PM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dan PKM-KC (Karsa Cipta)
Berdampak bagi sesama menjadi semangat yang mendorong mahasiswa UKRIDA dalam mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program ini merupakan kegiatan yang secara rutin diselenggarakan oleh Kemendikti Saintek, Direktorat Pembelajaran, dan Kemahasiswaan yang bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa menjadi kreatif, inovatif, objektif, dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual. Melalui PKM ini, mahasiswa juga dapat mewujudkan ide-ide kreatif menjadi solusi nyata bagi masyarakat.
Berdasarkan Surat Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 1995/B2/DT.01.00/2025 tanggal 03 Juli 2025 perihal Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skema Pendanaan Tahun 2025, 2 (dua) tim dari Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) meraih pendanaan untuk skema PKM-PM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dan PKM-KC (Karsa Cipta).
Tim UKRIDA yang berasal dari Fakultas Psikologi lolos pada Skema PKM-PM mengusung judul “Kelas Jiwa: Peran Literasi Dasar Kesehatan Mental dalam Meningkatkan Ketahanan Psikologis Pelajar di SMK Sinar Kasih Bogor”, diketuai oleh Eulalia Harfa, anggota Deslan Rafli Hidayanto, Halim Kurniawan, dan Sheryl, serta dosen pendamping yaitu Dr. Evans Garey, M.Si.
Sementara itu, pada Skema PKM-KC mengusung judul “SITCARE: Sistem Pemantau Kelelahan Pekerja Kantor Berdasarkan Durasi dan Posisi Duduk berbasis Fusi Sensor dan Internet of Things” yang berasal dari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK). Tim tersebut diketuai oleh Putri Caezylia Rundupadang, anggota tim yaitu Louie Jason Liman, Jeremiah Jacob Hartadhi, dan Yohanes Panca Sihite, serta dosen pendamping, Kevin Sutanto, S.T., M.Sc.
Salah satu dosen pendamping, Kevin memberikan pujian atas semangat inovasi dan kolaborasi yang dimiliki mahasiswa UKRIDA khususnya saat perancangan proposal. “Saya merasa bangga dapat menjadi bagian dari lingkungan akademik yang progresif dan inspiratif,” ucapnya.
Louie Jason Liman, anggota Tim PKM-KC, menyampaikan rasa syukurnya. "Proses menyusun proposal ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan sekaligus menantang," ungkapnya. Louie menambahkan, "Ada masa-masa sulit saat harus merevisi berkali-kali atau mencari literatur yang valid, tetapi semua itu justru memperkuat kerja sama tim dan meningkatkan pemahaman kami terhadap permasalahan yang ingin diselesaikan.” Ia juga mengungkapkan apresiasinya kepada UKRIDA yang selalu mendukung penuh mahasiswa untuk berkembang melalui berbagai program seperti PKM.
Eulalia Harfa, ketua Tim PKM-PM, menyampaikan bahwa pengalaman keikutsertaannya dalam program ini tidak hanya tentang kelolosan proposal, tetapi juga tentang nilai pengabdian yang mendalam. “Melalui Kelas Jiwa, kami belajar bahwa pengabdian bukan hanya tentang datang dan mengajar, namun tentang mendengar, memahami, dan tumbuh bersama. Ini bukan sekadar proyek, tapi mimpi yang kami rawat bersama untuk memberi dampak nyata bagi sesama,” ungkapnya.
Kedua tim penerima pendanaan PKM 2025 tersebut kini akan melanjutkan tahap implementasi program mereka dengan dukungan penuh dari universitas dan dosen pembimbing masing-masing. Pencapaian ini merupakan upaya UKRIDA dengan semangat Lead to Impact dalam mendukung kreativitas dan inovasi mahasiswa untuk mengembangkan solusi nyata bagi permasalahan yang ada di masyarakat.
Madeleine Natasya - Unit Pemasaran Humas & Admisi
Budi Partogi Silaban, S.Pd. - Kepala Unit Pengembangan Karakter