UKRIDA Theatre Workshop: “Curtain Calls” – Mengenal Club Theatre & Film UKRIDA

Publish by Humas  |  24 Juni 2025  |  38

all ude

Program Studi Sastra Inggris UKRIDA berkolaborasi dengan Unit Kemahasiswaan menyelenggarakan Theatre Workshop bertajuk “Curtain Calls: Mengenal Club Theatre & Film UKRIDA” di Ruang A7RES1, Kampus 1 UKRIDA, Jakarta Barat. 

Program Studi Sastra Inggris UKRIDA berkolaborasi dengan Unit Kemahasiswaan menyelenggarakan Theatre Workshop bertajuk “Curtain Calls: Mengenal Club Theatre & Film UKRIDA” di Ruang A7RES1, Kampus 1 UKRIDA, Jakarta Barat. Acara yang diadakan pada Kamis, 12 Juni 2025 ini menghadirkan suasana eksploratif dan kreatif bagi mahasiswa yang tertarik mengenal lebih dalam dunia seni pertunjukan, khususnya teater dan film.

“Teater menjadi sesuatu yang sangat istimewa, karena bukan sekadar tentang tampil di atas panggung, melainkan juga memahami emosi dan intuisiperan. Menarik, bukan? Teater menjadi tempat kita benar-benar belajar empati, melalui seni teater kita dapat mencoba dan benar-benar merasakan kehidupan orang lain. Selain itu seni teater juga merupakan ruang untuk berekspresi, belajar berani tampil, dan mewariskan bakat dan keterampilan kepada yang lainnya,” pesan inspiratif yang disampaikan dr. Theresia Citraningtyas, MWH., Ph.D., Sp.KJ. Wakil Rektor III  Bidang Mahasiswa, Alumni, Kerjasama dan Kewirausahaan  UKRIDA dalam sambutannya.

Selain Wakil Rektor III, turut hadir juga Dr. Ira Rasikawati, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISH) UKRIDA, Jevian Reggie Santoso, mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2024, yang juga merupakan Ketua Club Theatre & Film UKRIDA. Dalam sambutannya, Ira menambahkan teater sebagai platform untuk pengembangan diri dan berkolaborasi, serta menjadi tempat dimana suara peserta penting dan didengar oleh komunitas yang lebih luas. Melalui club ini, peserta belajar untuk mengenal berbagai karakter dan memahami diri sendiri serta orang lain juga.

Turut menghadirkan Inri Flo, seniman pertunjukan yang aktif sejak 2006 dan telah terlibat dalam pementasan seperti Kunjungan Tuan bersama D’ArtBeat, sebagai narasumber pada kesempatan ini. Ia memaparkan sejarah teater di Indonesia, mulai dari bentuk tradisional seperti wayang kulit, ketoprak, dan lenong, hingga teater modern yang berkembang pesat setelah era kemerdekaan. Lebih lanjut dalam sesinya, ia menjelaskan bagian integral dari keberhasilan dalam pertunjukan teater baik dari sisi artistik hingga non-artistik.

Tirai boleh tertutup, tetapi semangat berkarya justru baru dimulai

Acara ini juga disertai pertunjukan mini yang dipentaskanlangsung oleh kelompok peserta di hadapan peserta lain dan para dosen. Sorak-sorai dan tepuk tangan sebagai tanda apresiasi terhadap keberanian serta kreativitas mereka. Kemudian acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan presentasi Club Theatre & Film UKRIDA yang membuka kesempatan open recruitment bagi mahasiswa dari berbagai program studi untuk bergabung.

UKRIDA Theatre Workshop inimencerminkan semangat UKRIDA untuk menjadi ruang tumbuh yang tidak hanya menekankan aspek akademik, namun juga membuka peluang mahasiswa untuk menyalurkan minat dan talenta melalui kegiatan seni dan budaya. UKRIDA Theatre Workshop berhasil menyatukan teori, praktik, dan refleksi diri dalam satu rangkaian kegiatan yang penuh makna. Dengan semangat Lead to Impact, diharapkan komunitas teater UKRIDA menjadi ruang aman bagi mahasiswa untuk berekspresi, mengenal diri, dan membangun karya bersama.

 

Angelicya Theophila Duarta - Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris