Pelayanan Komunitas Prodi Optometri UKRIDA ke Masyarakat Kampung Cina Baru Tajurhalang dengan Penyuluhan Kesehatan Penglihatan dan Pemeriksaan Mata
Program Studi Optometri UKRIDA kembali melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu wujud nyata salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini, kegiatan diselenggarakan di Kampung Cina Baru, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, pada 27 Mei 2025.
Program Studi Optometri UKRIDA kembali melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu wujud nyata salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini, kegiatan diselenggarakan di Kampung Cina Baru, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, pada 27 Mei 2025. Kegiatan ini juga dikemas sebagai implementasi proyek mata kuliah Pelayanan Komunitas (WU20023) yang merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam rumpun Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) UKRIDA dan diikuti oleh mahasiswa Kelas 3 PORA (salah satu kelas alih jenjang RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) pada Prodi Optometri UKRIDA) sebanyak 11 (sebelas) mahasiswa dengan didampingi oleh Aswin Oktavian Hasudungan Simatupang, S.Si., M.Fil sebagai dosen pendamping dan dosen pengampu mata kuliah.
Pelayanan komunitas yang dilakukan kali ini membawa topik presbiopia dan katarak. Kegiatan dilakukan dalam 2 (dua) bentuk yakni penyuluhan kesehatan penglihatan dan pemeriksaan mata yang berlokasi secara spesifik di GPII (Gereja Presbiterian Injili Indonesia). Kegiatan penyuluhan dengan topik gangguan penglihatan presbiopia disampaikan oleh Aswin Oktavian Hasudungan Simatupang, S.Si., M.Fil., sementara topik katarak disampaikan oleh Kharisvianita Rezatama, mahasiswa Program Studi Optometri UKRIDA.
Sekitar 120 warga Kampung Cina baru Tajurhalang yang ikut kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan penglihatan, dengan target secara khusus menyasar ke masyarakat Kampung Cina Baru kelompok usia 40 tahun ke atas, karena pada usia tersebut seringkali terjadi gangguan refraksi presbiopia umum akibat dari berkurangnya daya akomodasi mata seiring bertambahnya usia. Sedangkan gangguan penglihatan katarak sendiri umumnya terjadi akibat paparan sinar UV, penyakit degeneratif seperti diabetes dan hipertensi, atau akibat penggunaan obat-obatan tertentu dan faktor pertambahan usia.
Setelah penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan mata yang fokus pada identifikasi presbiopia. Pemeriksaan diawali dengan peserta mengisi lembar pemeriksaan untuk identifikasi awal gangguan penglihatan dan bagi mereka yang belum memakai kacamata baca namun membutuhkan maka akan diberikan kacamata baca sebagai bentuk layanan masyarakat.
Pelayanan Komunitas Prodi Optometri UKRIDA tidak hanya sekadar menjadi wujud konkret dari UKRIDA dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan merealisasikan motto Lead to Impact, tetapi memberikan dampak positif bagi masyarakat, menghubungkan ilmu dan keterampilan akademik dengan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari, serta melatih mahasiswa dalam keterampilan soft skills yang tentunya dibutuhkan sebagai optometris kelak.