Wisuda ke-67 UKRIDA: Rektor dan Plt. Kepala LLDIKTI III Sepakat Upayakan “Pendidikan Berdampak”
UKRIDA mewisuda 319 lulusan, terdiri dari 252 lulusan program sarjana dan 67 lulusan program magister, pada 3 Mei 2025 di Pullman Ballroom Central Park, Jakarta.
UKRIDA mewisuda 319 lulusan, terdiri dari 252 lulusan program sarjana dan 67 lulusan program magister, pada 3 Mei 2025 di Pullman Ballroom Central Park, Jakarta. Acara ini bertepatan dengan peringatan "Hari Pendidikan Nasional," yang menekankan pentingnya pendidikan berdampak bagi generasi muda Indonesia.
“Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh, kami berharap para wisudawan akan menjadi agen perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Rektor UKRIDA, Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng., IPU. Beliau menjelaskan di tengah tantangan dan perubahan Society 5.0 yang semakin berat dan kompetitif, seperti perkembangan kecerdasan buatan, serta dinamika global, para lulusan baru ditantang untuk terus beradaptasi, berpikir kreatif, dan memiliki daya saing yang tinggi.
Sementara itu, Plt Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Tri Munanto, S.E., M.Ak. mengapresiasi berbagai inisiatif kolaborasi dan pengabdian UKRIDA yang telah berdampak bagi masyarakat sekitar, “UKRIDA saat ini sudah memiliki rumah sakit, sehingga mudah mudahan itu menjadi salah satu hal yang bisa membuat dampak positif bagi masyarakat, khususnya di sekitar kampus UKRIDA dan Indonesia secara umum”.
Dalam kesempatan wisuda UKRIDA kali ini, beliau juga menyampaikan program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI) terbaru bagi perguruan tinggi, yaitu Diktisaintek Berdampak yang mengharapkan seluruh perguruan tinggi beserta insan perguruan tinggi membuat program dengan melakukan aktivitas yang berdampak di sekitar perguruan tinggi seperti, komunitas, industri, serta masyarakat.
Misi UKRIDA untuk menyelenggarakan pendidikan berdampak terus ditingkatkan melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, baik dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, UKRIDA memiliki 83 mitra, termasuk perguruan tinggi dan lembaga pemerintah.
Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen (BP YPTK) Krida Wacana, Oki Widjaja, B.Sc (Hons), juga menyoroti pengembangan Artificial Intelligence (AI) di UKRIDA. Ia menegaskan bahwa AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi mereka yang mahir menggunakan AI akan menjadi pengganti dalam pekerjaan yang tidak memanfaatkan teknologi tersebut.
Dalam wisuda ini, lulusan terbaik dengan predikat cum laude berasal dari berbagai program studi. Perwakilan wisudawan, Micel dengan perolehan IPK 3,94 dari Program Studi Psikologi, mengungkapkan kebanggaannya dan pengalaman berharga selama di UKRIDA. Kisah inspiratif juga datang dari pasangan dr. Stephanie Darmawan, M.M., dan Pdt. Markus Hadinata, M.M., yang telah berkontribusi dalam dunia kesehatan, gereja, dan masyarakat selama lebih dari satu dekade.
dr. Stephanie menekankan dukungan UKRIDA terhadap pendidikan bagi berbagai lapisan masyarakat, termasuk terhadap ibu bekerja. sementara itu, Pdt. Markus menyoroti nilai-nilai Kristiani yang diajarkan di kampus seperti kejujuran, ketekunan, kegigihan, etika, serta karakter dosen yang gigih meneliti dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan. UKRIDA dengan semangan Lead to Impact berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berdampak positif bagi bangsa.
Link terkait :
Kompas
Sindonews
Tribunnews
Waspada
https://www.waspada.id/pendidikan/__trashed-10/
Media Indonesia
Republika