×
UKRIDA Virtual

Kearifan Lokal Warnai Hardiknas UKRIDA 2025, Amanat Mendiktisaintek RI Kolaborasi Wujudkan Pendidikan Bermutu

Publish by Humas  |  05 Mei 2025  |  14343

all

UKRIDA peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) UKRIDA di Lapangan Indoor, Gedung B, Kampus II UKRIDA, pada Jumat, 2 Mei 2025

Baju adat suku Betawi, Batak, Jawa, dan suku lainnya mewarnai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) UKRIDA di Lapangan Indoor, Gedung B, Kampus II UKRIDA, pada Jumat, 2 Mei 2025.

Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 ini merupakan momentum bagi seluruh civitas academica UKRIDA untuk memperingati seluruh jasa pahlawan pendidikan Indonesia lewat refleksi kebermanfaatan pendidikan tinggi bagi masyarakat. Dalam upacara tersebut, Rektor UKRIDA, Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng., IPU, yang merupakan pembina upacara menyampaikan pidato amanat dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek RI), Prof. Brian Yuliarto, dengan tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Pesan ini merupakan panggilan untuk civitas academica seluruh Indonesia untuk bergerak bersama di tengah tantangan dinamika global yang semakin kompleks.

Beliau menyampaikan bahwa pendidikan adalah tempat lahirnya kesadaran dan kolaborasi, dua hal yang sangat Indonesia butuhkan hari ini. “Pendidikan bukan sekadar tempat belajar. Ia adalah jantung peradaban. Ia adalah ruang dimana akal, karakter, dan masa depan bangsa dibentuk,” ujarnya.

Beramai-ramai hadir aspek dari civitas academica yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa UKRIDA diingatkan kembali bahwa pendidikan bermutu adalah kolaborasi seluruh pihak, yaitu pemerintah pusat, perguruan tinggi, dosen dan orang tua, komunitas, peneliti dan pembuat kebijakan.

Selanjutnya, UKRIDA juga sepakat dan mendukung amanat yang diberikan Mendiktisaintek pagi itu terkait apresiasi yang diberikan khusus kepada guru, dosen, dan tenaga kependidikan yang telah memikul tugas mulia bagi pendidikan Indonesia. Para pahlawan tanpa tanda jasa ini bukan hanya sekedar mengajar dan melayani, tetapi membentuk karakter, menyalakan semangat dan memantik inspirasi, dan membuka jalan bagi masa depan anak-anak bangsa.

Selain itu, Prof. Herman menyampaikan lima perilaku utama untuk mewujudkan pendidikan yang berdampak dari Mendiktisaintek, yaitu: fokus pada hasil (outcome) dan dampak (impact), riset dan inovasi perlu menjawab masalah nyata, ilmu pengetahuan atau sains harus menjadi solusi sosial-ekologis, hilirisasi riset untuk kesejahteraan, dan evaluasi yang akuntabel dan terbuka. Prof. Herman yang mengenakan pakaian dengan balutan kain ciri khas Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya menutup dengan seksama amanat dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.

Upacara kemudian ditutup dengan doa oleh Yanny Yesky Mokorowu, S.Th., M.Hum., dosen sekaligus Kepala Unit Pengembangan Spiritual UKRIDA yang mengenakan pakaian adat khas Suku Sabu, Nusa Tenggara Timur. Perwakilan staf dan mahasiswa juga turut membantu bertugas di Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) UKRIDA.

Dengan semangat “Lead to Impact” untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi masyarakat, UKRIDA selalu berupaya meningkatkan pendidikan bermutu tinggi, mempererat kolaborasi dengan berbagai pelaku industri dan pemerintah, serta memperlengkapi mahasiswa dengan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja.