Forum for Future Teachers 2024: Arts in Literacy Instruction for Young and Teenage Learners
Dalam rangka perayaan Dies Natalis UKRIDA yang ke-57 tahun ini, Program Studi Sastra Inggris UKRIDA mengadakan forum bagi calon guru pada tanggal 17, 19 September 2024
Dalam rangka perayaan Dies Natalis UKRIDA yang ke-57 tahun ini, pada tanggal 17 dan 19 September 2024 lalu, Program Studi Sastra Inggris UKRIDA menyelenggarakan sebuah kegiatan khusus berupa forum bagi calon guru dengan mengangkat tema “Arts in Literacy Instruction for Young and Teenage Learners”. Forum ini diselenggarakan sebagai bentuk inisiasi Program Studi Sastra Inggris UKRIDA untuk memperlengkapi penggiat literasi, khususnya para calon guru, dengan wawasan, pengetahuan dan keterampilan pedagogi untuk mengintegrasikan literasi dalam instruksi pengajaran bagi anak-anak dan remaja.
Forum ini dihadiri oleh calon guru, yaitu mahasiswa dari universitas mitra UKRIDA khususnya yang sedang menempuh pendidikan S1 dan S2 di bidang Ilmu Pendidikan, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Sastra Inggris, baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Secara keseluruhan, forum ini dihadiri oleh total 219 peserta dari 7 universitas mitra UKRIDA di dalam negeri, yaitu Universitas Muria Kudus, Universitas Pattimura, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sintuwu Maroso, Universitas Nusa Cendana, Universitas Islam As-syafi’iyah, serta 2 universitas mitra UKRIDA dari Filipina, yaitu Filamer Christian University dan Eastern Samar State University.
Acara ini terbagi menjadi tiga sesi workshop yang berlangsung secara online dengan media zoom bersama Dr. Lisa Pinkerton dari The Ohio State University, USA pada sesi pertama dan Athriyana S. Pattiwael, M.Hum., & Hanna Juliaty, M.A. yang merupakan dosen Program Studi Sastra Inggris pada sesi kedua pada 17 September 2024 serta Professor Michael Lacey Freeman dari Università Politecnica delle Marche, Italia dan Extensive Reading Foundation pada sesi terakhir 19 September 2024.
“Ini merupakan pertama kali saya mendengar tentang Interactive Reading Aloud, dan saya tertarik untuk mencoba menerapkannya di masa depan, integrasi seni pada instruksi literasi dapat dilakukan melalui musik dan tarian,” ungkap kesan yang disampaikan salah satu peserta. Disemangati motto Lead to Impact, UKRIDA siap berkomitmen untuk belajar dengan antusias, bersahabat dengan perubahan, dan pemikiran yang selangkah lebih maju melalui forum-forum diskusi selanjutnya.