Karya Ukridian : Smart Text Reader Bagi Disabilitas Tunanetra

Publish by Humas  |  23 Juli 2024  |  5638

all teknik-elektro

Hardi Utomo, salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Elektro melakukan penelitian dan pengembangan terhadap alat yang dapat membantu tuna Netra dalam membaca teks tulis berdasarkan suara. 

Pendidikan adalah hak semua warga negara termasuk penyandang disabilitas. Sesuai dengan Undang - Undang No. 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, dimana telah di atur tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas seperti hak untuk memperoleh pendidikan. Di dalam hal pendidikan, keterbatasan yang dialami oleh tuna netra adalah memahami teks tulis. Mereka membutuhkan bantuan rekan di sampingnya untuk melafalkannya.

Melihat keterbatasan yang dimiliki para disabilitas netra,  salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Hardi Utomo, melakukan penelitian dan pengembangan terhadap alat yang dapat membantu tuna netra dalam membaca teks tulis berdasarkan suara. Penelitian ini dilakukan bersama dosen pembimbing Ivan Tanra, Ph.D. dosen Teknik Elektro UKRIDA dan Dr. Rinda Hedwig dosen Computer Engineering Universitas BINUS. Pengembangan alat tersebut di mulai dari keterlibatan mahasiswa pada salah satu program Hibah Inovasi Pensus dari Dikti di tahun 2023 yang melahirkan produk bernama PeTra (Pena berceriTra). Tergerak dari kekurangan PeTra yang memiliki respons yang lambat, Hardi melanjutkan mengembangkan produk tersebut dalam bentuk tugas akhirnya, dengan tujuan meningkatkan kecepatan respon alat tersebut dan menamai alat tersebut Smart Reader.

Smart Reader dirancang dalam bentuk lampu belajar yang dilengkapi dengan tempat untuk meletakkan buku agar pengguna dapat memposisikan buku tersebut.  Dengan menggunakan metode pengolahan citra dan speech to text, alat tersebut dapat mengenal tulisan pada buku cetak dan melafalkannya. Metode pengolahan citra juga digunakan untuk mengenali daerah pada halaman buku yang ditunjuk oleh pengguna. Hardi berharap Smart Reader ini dapat membantu teman-teman tuna netra untuk membaca buku konvesional secara mandiri. UKRIDA dengan motto Lead to Impact turut mendorong mahasiswanya untuk menyalurkan bakat yang dimilikinya dan serta terus berinovasi pada penemuan-penemuan baru yang memiliki dampak kepada masyarakat luas maupun masyarakat dengan kebutuhan khusus seperti tuna netra.