Herbal Medik -Series-2
Sabtu, 22/6/2024 Unit LPPM UKRIDA mengadakan webinar nasional pengabdian masyarakat berkerja sama dengan Forkom FKIK BKPTKI & PDHMI secara online.
FKIK UKRIDA menyelenggarakan webinar Herbal Medik Sesi 2 pada Sabtu, 22 Juni 2024 melalui media zoom dan menghadirkan beberapa narasumber. Dr. Abidinsyah Siregar, DHSM,M.Kes selaku Ketua Umum Pengurus Pusat PDHMI, dalam sambutannya berharap agar masyarakat khususnya terbuka wawasannya untuk melihat kemungkinan dan menciptakan resep obat dari bahan herbal yang dipercaya lebih efektif dan efisien dibandingkan bahan kimia. Harapan yang sama juga dilontarkan oleh Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, DTMH SpPD.KEMD. FINASIM selaku Ketua FORKOM FKIK BKPTKI.
Dr. dr. Jekson Martiar Siahaan, M.Biomed, AIFO-K membagikan informasi bahwa kandungan dari beberapa tumbuhan, seperti labusiam mengandung 0,2% pati, vitamin A 5 mg, kalsium, fosfor, dan sebagainya dapat dipergunakan sebagai obat anti hiperglikemia. Salah satu bahan aktif seperti flavonoid yang merupakan senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang tersebar pada tumbuhan serta ekstrak etanol labu siam 100 mg/kgBB secara signifikan dapat menurunkan gula darah. Dr. dra. Susana Elyas Sudradjat., M. Farm menuturkan sediaan herbal sudah digunakan dalam berbagai perawatan, seperti aromaterapi, pilis, parem, tapel, dan sebagainya.
Ada hal penting yang menjadi perhatian saat membuat penelitian tentang obat-obatan herbal, seperti hasil ekstrak yang dipengaruhi oleh beberapa aspek, kemudiaan persediaan herbal untuk penelitian dan ukuran yang dibuat untuk herbal medik yang ingin diteliti. Dr. Yacobus C. Prasetyo, M.Biomed, C.Herbs mengangkat topik tentang pemanfaatan jamu saintifik di masyarakat dan memakai tanaman yang ada di sekitarnya untuk membuat jamu demi meningkatkan kesehatan. dr. Richard Siahaan, M.Si, MARS juga membahas tentang efektivitas aroma terapi dalam dunia pengobatan dan aromaterapi sendiri memiliki molekul yang dapat menempel pada indra bau manusia, sehingga dapat mempengaruhi mood manusia dan dapat mengurangi rasa nyeri, karena aromaterapi langsung memiliki dampak ke sistem saraf pusat. UKRIDA dengan mottonya, Lead to Impact, turut mendukung keefektifan & keefisienan herbal medik.