Innovative Research: From Bench to Market

Publish by Humas  |  16 Desember 2022

all

Unit Manajemen Inovasi Ukrida mengadakan seminar “Innovative Research: From Bench to Market” 

Dalam rangka meningkatkan kualitas serta pengembangan inovasi dalam penelitian, Jumat, 02 Desember 2022, Unit Manajemen Inovasi Ukrida menyelenggarakan seminar secara daring dengan topik “Innovative Research: From Bench to Market”. Seminar ini menghadirkan Prof. Dr. Agus Haryono, Deputi bidang Fasilitas Riset dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selaku Narasumber, dan sebagai preserta adalah para dosen Ukrida. Beberapa aspek yang dibahas dalam seminar ini, antara lain cara menemukan ide-ide penelitian, penerapan Technology Readiness Level (TRL) dalam proposal penelitian, dan perencanaan pembiayaan oleh BRIN. 

Narasumber menyatakan bahwa tahun 2022, dari 132 negara, Indonesia menduduki urutan ke-87 dari Global Innovation Index (GII), yang mengindikasikan masalah pada ekosistem riset dan inovasi. Selain itu juga disampaikan tentang lima masalah utama yang dihadapi dalam ekosistem riset dan inovasi Indonesia, yakni tingkat belanja riset swasta yang belum proporsional, rendahnya kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang Iptek, kecenderungan penelitian yang bertujuan popularitas, investasi dengan potensi risiko tinggi, serta pendanaan riset yang tidak tepat sasaran. BRIN menyusun empat strategi untuk meningkatkan kualitas riset di Indonesia, yakni: 

  1. Regulasi kebutuhan riset secara berkala, 
  2. Open platform untuk meningkatkan interaksi dan dinamika riset, 
  3. Aplikasi program Manajemen Talenta Nasional (MTN) untuk meningkatkan kapasitas dan mobilitas periset (atau peneliti), dan 
  4. Skema fasilitas dan inovasi riset dalam program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM)

=