Memadukan Inovasi dan Kepedulian

Publish by Humas  |  30 Juni 2022

all

Kolaborasi Dosen UKRIDA dan BINUS University hadirkan Ruang Interaktif bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Kolaborasi Tim Dosen dari dua perguruan tinggi, UKRIDA dan BINUS University, diawali dengan merancang dan menciptakan ruang untuk anak-anak berkebutuhan khusus, terutama down syndrome, agar dapat beraktivitas guna merangsang dan melatih aspek kognitifnya. Peresmian ruang interaktif anak berkebutuhan khusus di Kompleks UKRIDA Kampus I menjadi simbol kolaborasi ini. Peresmian dilakukan oleh Rektor UKRIDA, Dr. dr. Wani Devita Gunardi, Sp.MK(K) dan Vice Rector Research and Technology Transfer BINUS University, Prof. Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., M.M.,  Ph.D., Senin, 20 Juni 2022, yang dihadiri perwakilan Sivitas Akademika dari kedua universitas. Dalam sambutannya, Prof. Tirta menyebutkan bahwa, “kolaborasi dengan hasil inovasi ini akan menjawab kebutuhan masyarakat, dan merupakan langkah awal yang sangat baik dengan menghadirkan ruang interaktif bagi anak-anak penderita down syndrome”. Masih menurut Prof. Tirta bahwa untuk ke depannya program ini akan melibatkan pihak ketiga, seperti sekolah, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.

Rektor BINUS University, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. melalui sambutan tertulisnya dalam siaran pers mengungkapkan, “Suatu kebanggaan bagi BINUS University dapat berkolaborasi dengan sesama dosen dan peneliti dari UKRIDA untuk menerapkan salah satu dari Tridharma perguruan tinggi, yakni di bidang penelitian. Bagi BINUS University sendiri, hal ini menjadi salah satu fokus bagaimana keilmuan dapat melahirkan inovasi yang berdampak positif dan dapat memberdayakan masyarakat”. Dalam kesempatan terpisah, Ivan Tanra, Ph.D., dosen dan peneliti UKRIDA Science Center menuturkan bahwa, “sasaran program ini adalah para orang tua yang memiliki anak dengan down syndrome agar dapat melatih dan mengajar anak mereka secara aman di ruang yang memang diciptakan khusus untuk itu”. Sementara itu, Dr. Rinda Hedwig, S.Kom., M.T., Kepala Research Interest Group (RIG), Photonic and Computer Systems, BINUS University, sebagai inisiator riset mengatakan bahwa pembuatan ruang interaktif bagi anak berkebutuhan khusus ini dimulai sebelum pandemi, yaitu awal tahun 2020. Ia menyebutkan bahwa, “ada peluang inovasi bagi anak dengan down syndrome dapat menghabiskan waktu bermain dan melatih kemampuannya secara aman dan diawasi oleh orangtua atau perawat mereka”. Masih menurut Dr. Rinda, ia melakukan observasi dan riset ke berbagai yayasan maupun sekolah anak berkebutuhan khusus guna mendapatkan masukan yang dapat memperkaya ristenya. Dibantu oleh tim dosen dan mahasiswa, selanjutnya ia menciptakan alat yang dapat melatih kemampuan berinteraksi dengan stimulus visual, audio, mengingat hingga motorik. 

 

Berita Terkait:

Kompas
 
Media Indonesia
 
Republika
 
Gatra
 
Sindo
 
Koran Jakarta

=