Langkah Awal Menjadi Investor Besar di Pasar Modal

Publish by Humas  |  07 Desember 2021

all manajemen akuntansi magister-manajemen

FEB UKRIDA mengadakan webinar dengan tema “Langkah Awal Menjadi Investor Besar di Pasar Modal”

Webinar FEB UKRIDA dengan tema“Langkah Awal Menjadi Investor Besar di Pasar Modal”

Percakapan antara orang terkaya di dunia Jeff Bezos dan Warren Buffet. Jeff bertanya, kamu melakukan investasi sederhana, mengapa orang-orang tidak mengikuti cara kamu untuk menjadi kaya?” lalu Warren menjawab, “karena tidak ada yang ingin kaya dengan berproses”. Warren Buffet ini sudah investasi sejak umur belasan dan akhirnya memanen kekayaannya pada usia 50 tahunan. Perjalanan panjang di investasi membuat Warren belajar memahami 3 hal yang harus dilakukan ketika berinvestasi. Pertama, the vision, visi yang kuat bersamaan juga dengan daya analisis perusahaan yang baik. Kedua, the courage, keberanian untuk membeli saham itu siap rugi siap untung juga. Ketiga, the patience, hal paling susah dilakukan para trader yaitu sabar dalam berproses. Berikutnya sebagai orang Indonesia, kita harus mendukung saham perusahaan Indonesia. Ada beberapa benefit yang diberikan. Pertama, inflasi yang sehat. Kedua, populasi. Ketiga, Index Rebalancing dan keempat Monetary Policy. Berikutnya penjelasan tentang Economic Moat. Moat diambil dari parit yang mengelilingi sebuah kerajaan dengan tujuan tidak mudah diserang oleh musuh, maka moat ini menjadi suatu kelebihan dari kerajaan tersebut. Economic Moat ini digunakan untuk memahami cara bertahan dengan kompetitor. Aspek economic moat yaitu cost advantage moat yaitu perusahaan producing goods at the lowest possible price. Aspek regulations moat, regulasi yang membuat sulit kompetitor. Aspek Intangible Asset moat, yaitu seperti branding, patents and trademarks yang membuat sulit ditiru orang lain. Aspek high switching cost moat yaitu company making it very costly for customers to switch to a competitor. Aspek network effect moat, yaitu ketika more users = more value. Aspek digital moats yaitu large engaged audience. Saat ini banyak orang untuk melakukan investasi pada bank digital, karena jenis fintech (Financial Technology) banyak didanai. Bisnis fintech yang didanai di Indonesia tahun 2021 yaitu untuk payment yang mencapai 36%, untuk investment tech 24%, finance and accounting tech 17%, fintech lending 10%, uang kripto 8% dan yang terakhir insurance yaitu 5%. Saham bank digital: bagger yang berlipat-lipat di tahun 2021, yaitu BBHI, BBYB, BNBA, BANK, BGTG, dan sebagainya. Data tersebut diambil dari kontan, Bloomberg dan RTI. Seorang mahasiswa yang masih belum memiliki cukup dana untuk berinvestasi sangat bisa dimulai dengan nominal yang kecil. Satu lot saham setara dengan minuman boba atau kopi, tempat yang tepat pastinya ke tempat sekuritas yang aman dan bersertifikasi. Beruntungnya di UKRIDA sudah bekerja sama dengan sucor sekuritas dan mudah apabila ingin konsultasi saham.

(C) Marketing-PR/Angela Lay

 

=