Pandemi Masih Berlanjut, Bagaimana dengan Konstruksi?

Publish by Humas  |  08 September 2021

all teknik-sipil

Radio show program studi Teknik Sipil membahas tentang keberlangsungan kondisi sektor konstruksi selama pandemi 

Pandemi Covid-19 telah melemahkan berbagai sektor di Indonesia, interaksi sosial dan perkumpulan manusia di tempat umum membuat berbagai pekerjaan berhenti dan tertunda sementara, namun tidak pada sektor konstruksi. Sektor konstruksi terutama pada pekerjaan pembangunan infrastruktur publik dikategorikan sebagai sektor kritikal oleh Kementrian Dalam Negeri dapat berjalan 100%. Memadukan informasi dari BPS, peraturan Menteri Dalam Negeri, dan jurnal-jurnal serta analisa mendalam mengenai tantangan dan peluang konstruksi saat pandemi maka diadakan Webinar dengan judul “Pandemi Masih Berlanjut, Bagaimana dengan Konstruksi?” untuk membantu pengetahuan para siswa SMA dan guru pendamping.

Webinar yang diadakan pada tanggal 4 September 2021 ini diikuti kurang lebih 60 siswa dan guru pendamping dari Yayasan Kasih Abadi untuk Mentawai (KAUM) dan Sekolah SMA Plus Setia. Webinar ini juga menggunakan metode unik yang berbeda dari webinar-webinar lainnya, yakni dengan cara seperti radio show yang tidak melewatkan juga inti penting pembahasan melalui presentasi dan pertanyaan.

Webinar tersebut disajikan secara daring oleh Himpunan Mahasiswa Sipil UKRIDA dan program studi Teknik Sipil Ukrida. Webinar tersebut diadakan di Laboratorium Teknik Sipil UKRIDA. Acara dipandu oleh Sdr. Christian Rio Ferdinan sebagai MC dan Bpk. Ryobi Irfanto selaku pembicara atau undangan. Diskusi terbagi atas 2 sesi, sesi yang pertama menjelaskan peran konstruksi di Indonesia dan sesi kedua yang membahas keberlangsungan konstruksi saat ini.

Keberlangsungan konstruksi saat pandemi diperlukan demi membantu menopang ekonomi saat ini dan juga membantu pembuatan akses infrastruktur publik demi mempercepat penanganan pandemi

Antusiasme para siswa untuk mengetahui lebih dalam mengenai konstruksi yang masih berlanjut tergambar dari pertanyaan para siswa tersebut. “Apakah ada dampak negatif dari keberjalanan konstruksi yang 100% saat pandemi ini?” pertanyaan dari salah satu siswa bernama Angellica Liu menunjukkan bahwa masih banyak ilmu yang dapat diberikan untuk para siswa agar dapat memahami alasan dari keberjalanan konstruksi saat pandemi. Hal ini menjadi tantangan Program Studi Teknik Sipil UKRIDA untuk memberikan pengetahuan dalam bentuk webinar yang serupa untuk menarik minat siswa-siswi SMK/SMA agar dapat terus berkembang dalam keilmuan di bidang Teknik Sipil.

Adapun target akhir dari webinar adalah para peserta memahami bahwa keberlangsungan konstruksi saat pandemi diperlukan demi membantu menopang ekonomi saat ini dan juga membantu pembuatan akses infrastruktur publik demi mempercepat penanganan pandemi. Di akhir acara, Himpunan Mahasiswa Sipil UKRIDA memberikan sedikit bantuan kepada Yayasan KAUM berupa buku tulis untuk membantu pembelajaran para siswa di SMA Plus Setia Mentawai.

(C) Marketing-PR/Ryobi Irfanto, S.T., M.T./Prodi Teknik Sipil 

=