Tracer Study Alumni UKRIDA
Dinilai penting karena menjadi alat evaluasi kinerja perguruan tinggi dan sekarang telah dijadikan salah satu syarat kelengkapan akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Tracer Study atau Studi Pelacakan, saat ini menjadi salah satu perhatian penting bagi Perguruan Tinggi di berbagai daerah, tidak hanya Jakarta.
Saat ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang melaksanakan upaya untuk merintis kompilasi data Tracer Study nasional, khususnya mengenai transisi dan posisi pekerjaan lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Untuk itu, sejak tahun 2011, telah dikembangkan sistem online yang dapat digunakan perguruan tinggi untuk melacak aktivitas para lulusannya setelah lulus kuliah, baik masa transisi setelah lulus hingga aktivitas pekerjaan mereka pada saat ini.
Tracer study dinilai penting karena menjadi alat evaluasi kinerja perguruan tinggi dan sekarang telah dijadikan salah satu syarat kelengkapan akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tracer study online Dikti ditujukan kepada alumni/lulusan,dilakukan 2 tahun setelah lulus, dan bertujuan untuk mengetahui 3 hal utama, yaitu:
- Outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja (termasuk masa tunggu bekerja, proses pencarian kerja setelah lulus, pekerjaan saat ini, dan aplikasi kompetensi di dunia kerja)
- Penilaian diri terhadap penguasaan kompetensi
- Proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran, kontribusi perguruan tinggi terhadap kompetensi diri, dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja
Meskipun demikian, tujuan Tracer study ini juga dapat ditambahkan dengan kebutuhan lainnya yang ada di perguruan tinggi masing-masing, seperti untuk mengetahui partisipasi/sumbangan dari alumni, dan masukan untuk peningkatan kualitas perguruan tinggi.
Hasil Tracer study ini akan membantu perguruan tinggi dalam pendataan alumni, posisi alumni/lulusan yang telah terserap dalam dunia kerja, dan mempersiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan di dunia kerja. Hasil Tracer study kemudian dilaporkan ke portal/website Dikti. Oleh karena itu, pentingnya kuesioner Tracer study disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan di portal/website pkts.belmawa.ristekdikti.go.id agar dapat diinput datanya dan membantu program Pemerintah dalam rangka pemetaan kebutuhan dunia kerja dengan pembangunan pendidikan di Indonesia.
Kuesioner Tracer study yang sesuai format/standar di website ini terdiri dari 17 pertanyaan, belum termasuk pertanyaan mengenai data pribadi lulusan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi pencarian kerja, pekerjaan saat ini, evaluasi pembelajaran. Di antaranya: jumlah perusahaan yang dilamar dan yang merespon lamaran, sumber dana pembiayaan kuliah, pendapatan, kesesuaian pekerjaan dengan bidang studi, cara pencarian pekerjaan, penguasaan kompetensi saat lulus, kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan, dan lain-lain. Pertanyaan di kuesioner Tracer study ini dapat ditambahkan dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi.
Di UKRIDA sendiri, pelaksanaan Tracer study bagi alumni dikoordinasikan oleh Unit Alumni dan Pusat Karier UKRIDA bersama Sekretariat Ikatan Keluarga Alumni UKRIDA (IKADA). Pada tahun 2020 ini, sudah dimulai untuk menyesuaikan kuesioner dengan format standar dari Dikti dan sedikit demi sedikit sudah dimulai untuk melakukan pelaporan ke website pkts.belmawa.ristekdikti.go.id.
Banyak kendala yang ditemui selama pelaksanaan Tracer study alumni. Kendala utama adalah pada data kontak alumni (nomor telepon dan email) yang sudah tidak aktif atau sulit dihubungi. Merupakan hal yang wajar, mengingat pelaksanaan Tracer study ini dilakukan 2 tahun setelah alumni lulus, di mana mungkin sudah berganti nomor telepon dan email.
Pelaksanaan Tracer study bagi alumni di UKRIDA dikoordinasikan langsung oleh Unit Alumni dan Pusat Karier UKRIDA bersama Sekretariat Ikatan Keluarga Alumni UKRIDA (IKADA)
Karena itu, perlu adanya kerjasama antara universitas (dalam hal ini Unit Alumni dan Pusat Karier/Sekretariat IKADA) dengan alumni serta Fakultas/Program Studi. Serta perlu menjangkau melalui media sosial (Instagram khususnya) yang sedang menjadi tren bagi anak-anak muda di masa sekarang ini. Satu hal yang perlu dilakukan oleh perguruan tinggi, termasuk Ukrida, adalah melakukan sosialisasi kepada mahasiswa sebagai calon lulusan mengenai pentingnya Tracer study alumni ini, bahkan sejak mereka kuliah. Diingatkan beberapa kali, agar mereka mengingat dan memahami pentingnya Tracer study, tidak hanya bagi almamaternya nantinya, tetapi juga bagi diri pribadi, di mana masing-masing alumni/lulusan dapat meng-update data diri, pekerjaan, dan dapat memberi masukan dan saran juga bagi peningkatan kualitas almamater.
Selain Tracer study untuk alumni, biasanya dibutuhkan juga data dari pengguna lulusan untuk penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi. Penilaian dari pengguna ini ditujukan untuk mengetahui kompetensi dari lulusan di tempat bekerja, memberikan evaluasi dan kepuasan terhadap lulusan, memberikan masukan untuk perbaikan proses pembelajaran atau kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja. Karena itu, kuesioner pengguna lulusan ini biasanya diisi oleh atasan langsung dari lulusan di tempat kerja, yang sehari-hari berinteraksi dengan lulusan. Unit Alumni dan Pusat Karier Ukrida atau Sekretariat IKADA biasanya mengirimkan link kuesioner pengguna lulusan kepada alumni yang telah mengisi kuesioner Tracer study alumni, untuk diteruskan kepada atasannya.
Pada tahun 2020 ini, Unit Alumni dan Pusat Karier Ukrida bersama Sekretariat Ikatan Keluarga Alumni Ukrida (IKADA) sedang melakukan Tracer study bagi alumni lulusan tahun 2018. Seperti pada umumnya di perguruan tinggi lainnya, Ukrida memiliki target respons sebesar 30% dari jumlah total lulusan tahun 2018 (hampir 800 orang total lulusan tahun 2018 termasuk Pelantikan Dokter). Hingga bulan Juni 2020 ini, jumlah responden 313 orang (sudah mencapai 39%). Namun tetap perlu ditingkatkan lagi, karena untuk pelaporan ke portal/website Dikti perlu sebanyak mungkin data respons untuk dapat menggambarkan seluruh populasi lulusan. Merupakan suatu usaha yang tidak bisa dikerjakan satu orang atau satu unit saja, tetapi butuh kerja keras bersama-sama semua pihak di UKRIDA, terutama alumni/lulusannya. Dan setiap tahunnya harus ada peningkatan jumlah responden Tracer study, baik alumni maupun pengguna lulusan.
Karena itu, bagi alumni Ukrida, diharapkan sekali dapat berpartisipasi dalam Tracer study ini. Kuesioner dapat diisi melalui link yang ada di website Ukrida: http://ukrida.ac.id/alumni/tracer/1/tracer-study
Atau dapat juga menghubungi kontak yang tertera di bawah ini untuk memperoleh link kuesioner:
E-mail: ikada@ukrida.ac.id atau WhatsApp: 0857-7241-5240
Sumber: pkts.belmawa.ristekdikti.go.id